Guru Perlu Melek Digital
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus mendorong para guru untuk melek dan menguasai digital dengan memfasilitasi transformasi digital dalam pembelajaran dan manajemen satuan pendidikan.
"Itu dilakukan melalui berbagai platform digital serta program pengembangan kapasitas guru agar lebih melek digital," kata Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek Muhammad Hasan Chabibie dalam keterangan di Jakarta, Minggu (19/11).
Hasan menyebutkan Kemendikbudristek mendukung transformasi digital kepada para guru melalui penyediaan platform digital seperti akun Belajar.id, Platform Merdeka Mengajar, Rapor Pendidikan, ARKAS, dan SIPLah.
Agar berbagai platform yang disediakan Kemendikbudristek tersebut bisa dikenal, dikuasai, dan dimanfaatkan secara maksimal, Kemendikbudristek melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) melakukan kolaborasi dengan komunitas belajar yang terdiri dari para Duta Teknologi.
Sebanyak 207 guru yang terpilih menjadi Duta Teknologi terlibat aktif untuk menginspirasi para guru lain agar memanfaatkan platform teknologi guna menghadirkan pembelajaran yang menarik dan inovatif.
Hasan menuturkan Duta Teknologi adalah etalase berjalan yang membersamai rekan-rekan sejawatnya untuk bisa menguasai dan memanfaatkan beragam platform yang tersedia dengan baik.
Para Duta Teknologi adalah guru terpilih dari kompetisi Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun sejak 2017.
Duta Teknologi, kata Hasan, merupakan jangkar untuk mewujudkan dan mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga para guru diminta untuk terus belajar dan memanfaatkan teknologi, agar dapat memberikan nilai tambah dalam proses belajar mengajar di sekolah masing-masing.
Selain Duta Teknologi, komunitas lain yang juga aktif mengadvokasi pemanfaatan platform digital adalah adalah 34 Kapten Belajar.id yang merupakan guru terpilih yang menggerakkan adopsi pemanfaatan akun Belajar.id di provinsi masing-masing.
Duta Teknologi 2022 Eka Nurviana Fatmawati menjelaskan guru perlu memperluas pengalaman melalui uji coba dan eksperimen teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
"Integrasi teknologi dalam kelas memungkinkan guru menyajikan materi ajar dengan lebih efektif dan menciptakan pembelajaran bermakna," tuturnya.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...