Gus Sholah Wafat di RS Harapan Kita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - KH Salahudin Wahid (Gus Sholah) dikabarkan telah meninggal dunia pada hari Minggu (2/2) pukul pukul 20.55 usai kritis menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita. Tokoh NU kelahiran 11 September 1942 itu meninggal di usia 77 tahun.
Gus Sholah merupakan adik dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
"Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun... Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa’afihi wa’fuanhu...," kata Ipang Wahid, putra KH Salahudin Wahid yang tersebar melalui grup Whatsapp.
Sebelumnya santri dari Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mendoakan kesembuhan pengasuh pesantren mereka, KH Salahudin Wahid, yang dikabarkan mengalami penurunan kesehatan setelah operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
“Para santri selalu mendoakan Gus Sholah. Selesai salat fardhu bersama-sama mengirimkan Al Fatihah (Surat Al Fatihah) untuk kesembuhan Gus Sholah,” kata Mundir Pembinaan Pesantren Ponpes Tebuireng, Jombang, Lukman Hakim, di Jombang, Minggu (2/2).
Ia mengatakan, Gus Sholah memang beberapa waktu terakhir masuk dan keluar rumah sakit. Namun, Gus Sholah juga langsung mendapatkan perawatan ketika mengalami penurunan kesehatan.
Terkait dengan aktivitas para santri, Lukman Hakim mengatakan saat ini berjalan seperti biasa. Aktivitas belajar mengajar juga berlangsung sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Kesehatan Gus Sholah dikabarkan mengalami penurunan setelah operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.
Kabar terkini kondisi kesehatan Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, tersebut disampaikan oleh putranya, Ipang Wahid. Seperti yang dikutip dari akun Twitter-nya.
“Asslm ww. Dengan kerendahan hati, kami mohon keikhlasan doa untuk Ayahanda kami @Gus_Sholah yg sedang dalam keadaan kritis. Semoga Allah SWT memberikan kesembuhan, kekuatan, kesabaran & yang terbaik bagi Beliau. Semoga Allah SWT mencabut sakit Beliau tanpa disertai rasa sakit,” katanya melalui akun twitternya @ipangwahid, Minggu.
Ia meminta keikhlasan doa untuk ayahnya yang saat ini sedang mengalami masa kritis. Ia berharap Allah SWT memberikan kesembuhan, kekuatan dan kesabaran kepada ayahnya.
Gus Solah sempat menjalani tindakan medis operasi, yang dilakukan karena ada masalah pada selaput jantungnya.
Padahal, Gus Sholah sebelumnya telah sukses menjalani operasi untuk mengatasi gangguan irama jantung atau ablasi di rumah sakit. Setelah itu, Gus Sholah dibolehkan pulang.
Beberapa hari di rumah, tubuh Gus Sholah kembali lemas sehingga keluarga langsung membawanya kembali ke rumah sakit hingga kini.
Ulama sepuh NU itu dirawat di rumah sakit sejak 31 Januari 2020. Hingga kini, masih mendapatkan perawatan tim medis rumah sakit. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...