Hadapi Invasi Rusia, Spanyol Kirim Pasukan dan Senjata ke Latvia
MADRID, SATUHARAPAN.COM-Spanyol mengirimkan sejumlah rudal darat-ke-udara dan sekitar 100 tentara ke misi kehadiran front NATO di Latvia, bergabung dengan sekitar 500 rekan senegaranya yang sudah hadir di negara Baltik, menurut laporan El Pais, hari Sabtu (28/5).
Kementerian pertahanan Spanyol “berencana untuk mengerahkan di Latvia baterai NASAMS permukaan-ke-udara,” atau Sistem Rudal Permukaan ke Udara Norwegia, kata El Pais ketika NATO meningkatkan kehadirannya di wilayah Baltik dalam menghadapi serangan Rusia di Ukraina.
“Komitmen kami kepada NATO adalah total,” kata Menteri Pertahanan, Margarita Robles, kepada televisi Spanyol dalam menanggapi laporan tersebut.
“Kami memiliki pasukan saat ini di Latvia dan juga di Lituania, kami memiliki kapal kami di Mediterania,” kata Robles saat dia menekankan “kesiapan maksimum” Madrid untuk meningkatkan kontribusinya pada pertunjukan kekuatan aliansi militer Barat yang dirancang untuk mencegah potensi Serangan Rusia ke bekas zona pengaruh era Soviet.
Robles berbicara ketika dia menghadiri parade militer hari angkatan bersenjata di kota utara Huesca, menjelang peringatan 40 tahun penggabungan Spanyol ke dalam NATO pada 30 Mei 1982.
Setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Spanyol mengumumkan akan mengirim 150 tentara tambahan ke Latvia untuk meningkatkan 350 kontingen awal yang dikerahkan pada tahun 2017 saat NATO menanggapi pencaplokan Krimea oleh Rusia pada tahun 2014 dengan mengerahkan kelompok-kelompok tempur di sisi timur badan tersebut.
Spanyol juga berjanji setelah invasi Rusia untuk memasok perangkat keras militer ofensif ke Ukraina setelah awalnya menyarankan hanya akan memasok dukungan militer sebagai bagian dari paket Uni Eropa.
“Ketika kami membela Ukraina, kami membela nilai-nilai demokrasi kami,” kata Robles, seraya menambahkan bahwa Madrid sedang berdiri melawan “kekejaman” rezim Rusia. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...