Hadapi Serangan Iran, Israel Kerahkan Sistem Pertahanan Udara Berlapis
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Serangan yang dilakukan oleh drone dan rudal balistik Iran menimbulkan tantangan terbaru bagi sistem pertahanan udara Israel, yang telah bekerja lembur untuk mengatasi serangan roket, drone, dan rudal yang masuk selama perang enam bulan melawan Hamas.
Berikut ini gambaran lebih dekat tentang sistem pertahanan udara berlapis-lapis Israel:
Errow: Sistem yang dikembangkan bersama Amerika Serikat ini dirancang untuk mencegat rudal jarak jauh, termasuk jenis rudal balistik yang menurut Iran diluncurkan pada hari Sabtu (13/4). Arrow, yang beroperasi di luar atmosfer, telah digunakan dalam perang saat ini untuk mencegat rudal jarak jauh yang diluncurkan oleh militan Houthi di Yaman.
David’s Sling: Juga dikembangkan bersama Amerika Seringat, David’s Sling dimaksudkan untuk mencegat rudal jarak menengah, seperti yang dimiliki oleh Hizbullah di Lebanon.
Patriot: Sistem buatan Amerika ini adalah anggota tertua dari sistem pertahanan rudal Israel – yang digunakan selama Perang Teluk Pertama pada tahun 1991 untuk mencegat rudal Scud yang ditembakkan oleh pemimpin Irak pada saat itu, Saddam Hussein. Patriot sekarang digunakan untuk menembak jatuh pesawat, termasuk drone.
Iron Dome: Sistem ini, yang dikembangkan oleh Israel dengan dukungan AS, berspesialisasi dalam menembak jatuh roket jarak pendek. Mereka telah mencegat ribuan roket sejak diaktifkan awal dekade lalu – termasuk ribuan intersepsi selama perang melawan Hamas dan Hizbullah saat ini. Israel mengatakan tingkat keberhasilannya lebih dari 90%.
Iron Beam: Israel sedang mengembangkan sistem baru untuk mencegat ancaman yang masuk dengan teknologi laser. Israel mengatakan sistem ini akan membawa perubahan besar karena pengoperasiannya jauh lebih murah dibandingkan sistem yang sudah ada. Namun saat ini belum dapat dioperasikan. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...