Hadiah Nobel Sastra Diberikan Kepada Penyair Amerika, Louise Gluck
STOCKHOLM, SATUHARAPAN.COM-Penghargaan Nobel Sastra tahun 2020 diberikan kepada Louise Gluck, penyair Amerika Serikat.
“Karena suara puitisnya yang tak salah lagi dan yang dengan keindahan yang keras membuat eksistensi individu menjadi universal, siaran pers ” kata siaran pers dari Akademi Swedia, hari Kamis (8/10).
Gluck salah satu penyair Amerika yang paling terkenal. Dia menulis banyak kumpulan puisi, yang sebagian besar berkaitan dengan tantangan kehidupan keluarga dan bertambahnya usia. Di antara karyanya adalah "The Wild Iris", di mana dia memenangkan Hadiah Pulitzer pada tahun 1993, dan "Faithful and Virtuous Night," tentang kematian dan kesedihan, dari tahun 2014. Dia dinobatkan sebagai penyair Amerika Serikat pada tahun 2003.
Pada pengumuman Nobel, Anders Olsson, ketua panitia pemberi hadiah, memuji suaranya yang minimalis dan terutama puisi yang menyentuh jantung kehidupan keluarga.
“Ini jujur ââdan tanpa kompromi, dan itu menandakan penyair ini ingin dipahami.” Tapi dia juga mengatakan suaranya juga "penuh humor dan kecerdasan."
Gluck lahir di New York City pada tahun 1943, dibesarkan di Long Island, dan tertarik membaca puisi dan menulis puisi sejak kecil. Dia menulis beberapa sajak paling awal ketika dia berusia lima tahun, dan menetapkan pikirannya untuk menjadi penyair ketika dia masih remaja.
Dia berjuang dengan anoreksia saat remaja, penyakit yang kemudian dikaitkan dengan obsesinya pada kemurnian dan mencapai kendali, dan hampir membuat dirinya kelaparan sampai mati sebelum akhirnya pulih melalui terapi.
Gluck masuk perempuan ke-16 yang memperoleh hadiah Nobel sastra di antara 117 penerima hadiah Nobel Sastra.
Editor : Sabar Subekti
Transisi Politik Yang Inklusif di Suriah, Kunci Dukungan Int...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Gerakan konkret untuk transisi politik yang inklusif di Suriah akan menjad...