Hafal Pembukaan UUD 45, Sekda DKI Hadiahi Menwa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta, Dr. H. Saefullah, M.Pd menjanjikan hadiah sepeda gunung bagi dua anggota Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta yang hafal secara keseluruhan pembukaan (preambule) Undang –Undang Dasar (UUD) 1945.
Hal ini dia ucapkan di hadapan para peserta Gelombang I Menwa Jayakarta di Balai Agung, Kantor Gubernur DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (19/9). Sebanyak 310 Anggota Menwa Jayakarta berkumpul di Kantor Gubernur DKI Jakarta untuk mendapat pengarahan dari Sekda Provinsi DKI Jakarta mengenai permasalahan kota Jakarta dari berbagai aspek.
“Nah tadi kan kita sudah mendengar materi tentang kota Jakarta, untuk refresihing sekarang saya mau kasih hadiah, siapa yang hafal secara keseluruhan pembukaan Undang Undang Dasar 1945?” tanya Saefullah. Laki-laki asli Betawi ini mengajak mahasiswa naik ke atas panggung dan mengatakan menjanjikan hadiah sepeda gunung apabila berhasil sukses meladeni tantangannya tersebut.
Tidak lama kemudian, salah seorang anggota Menwa, Novia Firdayanti asal Palembang memberanikan diri maju ke atas panggung, dan salah satu petugas protokoler Kantor Gubernur DKI menyodori dia mikrofon.
Sebelum Novia mengucapkan preambule UUD 1945, Saefullah menanyainya beberapa hal.
“Namanya siapa?” tanya Saefullah.
“Novia Firdayanti,” jawab Novia.
“Asli dari mana?”tanya Saefullah.
“Siap. Saya dari palembang,” jawab Novia.
Walau sesekali sempat tersendat, akan tetapi Saefullah menganggapnya berhasil mengucapkan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 tanpa salah.
“Iya baik, mana tepuk tangannya,” ajak Saefullah kepada seluruh rekan-rekannya Menwa yang hadir memenuhi Balai Agung.
“Baik, untuk hadiahnya, nanti hari senin Pak Komandan (Komandan Resimen Mahasiswa Jayakarta, Lukman Hakim), ” Saefullah mengemukakan demikian kepada Lukman Hakim yang duduk di baris terdepan.
Anggota Menwa lain yang mendapat hadiah serupa adalah Yoga Tata Putra asal Bengkulu yang mengucapkan preambule UUD 1945 tanpa terputus.
Seusai dua anggota Menwa mendapat hadiah, Saefullah memberi nasihat bahwa para anggota menwa jangan hanya hafal preambule UUD 1945 akan tetapi juga harus menerapkan itu dalam kehidupan sehari-hari.
Pembukaan UUD 1945
"Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...