Halim Iskandar, “Ndeso” Asal Jatim Jadi Calon Menteri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ketua DPRD Jawa Timur dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa periode 2014-2019, Abdul Halim Iskandar menegaskan bahwa Presiden Jokowi memahami bahwa ia adalah orang Jawa Timur dan akan menjadi perwakilan wilayah tersebut dalam kabinet.
"Hari ini diskusi agak banyak berbagai permasalahan masyarakat sektor ekonomi infrastruktur dan sosial yang pasti beliau paham saya orang Jawa Timur dan dari desa. Saya yakin beliau paham dan PKB sebagai pengusung Bapak Jokowi tegak lurus mensukseskan program," kata Halim di istana kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10).
Kakak kandung Ketua Umum PKB "Cak Imin" itu datang ke istana untuk menemui Presiden Joko Widodo. Halim hari ini dipanggil Presiden Jokowi sebagai kandidat menteri.
Halim yang juga Ketua DPW PKB Jatim itu, tiba di halaman Istana Negara, Jakarta pada Selasa siang sekitar pukul 13.50 WIB.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu melambaikan tangannya kepada sejumlah media yang menanti di pilar Istana Negara.
"Alhamdulillah saya selesai pertemuan dengan Bapak Presiden, mudah-mudahan semua berjalan lancar, pembangunan di bawah Presiden semakin lancar," tambah Halim.
Halim mengaku sejak PKB berdiri sudah menjadi pengurus mulai dari tingkat DPC, provinsi sampai Dewan Pimpinan Pusat (DPP), selanjutnya Ketua DPRD Jombang, Wakil Ketua DPRD provinsi dan terakhir Ketua DPRD Provinsi.
"Saya tidak tahu akan ditempatkan di mana, itu kewenangan beliau, besok diumumkan sendiri dan semua kita kembalikan ke beliau," tambah Halim.
Halim mengaku hanya membahas soal ekonomi masyarakat dan masyarakat kesejahteraan.
Tadi diminta untuk tanda tangan kesediaan untuk mundur dari posisi hari ini bila punya jabatan terkait pemerintahan seandainya dilantik, tapi tidak ada diskusi mundur dari partai," ungkap Halim.
Terkait dengan pemeriksaannya sebagai saksi dalam kasus penerimaan gratifikasi Bupati nonaktif Nganjuk Taufiqurrahman di KPK, kakak Muhaimin Iskandar itu mengatakan semuanya sudah clear.
"Ooh itu semua sudah clear, tidak ada masalah," kata Halim.
Pada hari ini, Presiden Jokowi sudah memanggil 20 orang untuk diajak berdiskusi di istana kepresidenan, di antaranya:
- Menteri Keuangan 2016-2019 Sri Mulyani
- Gubernur Sulawesi Selatan 2008-2018 Syahrul Yasin Limpo
- Menteri Sosial 2018-2019 Agus Gumiwang Kartasasmita
- Anggota Komisi VI DPR PDI-Perjuangan Juliari Batubara
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014-2019 Siti Nurbaya
- Plt Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa
- Menteri PUPR 2014-2019 Basuki Hadimuljono
- Wakil Panglima TNI 1999-2000 Jenderal (Purn) Fachrul Razi
- Kader Partai Kebangkitan Bangsa Ida Fauziah (anggota DPR-RI pada 1999-2018)
- Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia
- Anggota DPR 2014-2019 dari fraksi Partai Golkar Zainuddin Amali
- Ketua DPRD Jatim periode 2014-2019 Abdul Halim Iskandar (PKB)
- Menteri Hukum dan HAM 2014-2019 Yasonna Laoly
- Menteri Perhubungan 2016-2019 Budi Karya Sumadi
- Menteri Agraria dan Tata Ruang 2016-2019 Sofyan Djalil
- Kepala Staf Kepresidenan 2017-2019 Moeldoko
- Menteri Dalam Negeri 2014-2019 Tjahjo Kumolo
- Kepala Bappenas 2016-2109 Bambang Brodjonegoro
- Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate
- Ketua Umum PB Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi), Agus Suparmanto
Sebelumnya pada Senin (21/10) juga telah hadir:
- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD
- CEO dan pendiri Gojek Nadiem Makarim
- Komisaris Utama NET Mediatama Televisi Wishnutama,
- Pendiri Mahaka Group Erick Thohir,
- Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian,
- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto
- Menteri Sekretaris Negara Pratikno
- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo
- Fajrul Rachman
- Nico Harjanto. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...