Hamas di Gaza Tangkap Pengikut ISIS

Para perempuan Palestina meneriakkan slogan dalam sambil membawa spanduk dan bendera dalam unjuk rasa di Gaza City pada 6 April 2015 sebagai solidaritas terhadap pengungsi Palestina di kamp pengungsi Yarmuk di Suriah. Sekitar 2.000 orang dievakuasi dari kamp pengungsi Palestina di Yarmuk setelah kelompok militan ISIS merebut sebagian besar wilayah kamp tersebut, menurut pernyataan seorang pejabat Palestina kepada AFP pada Minggu (5/4). (Foto: AFP/Mahmud Hams)

GAZA CITY, SATUHARAPAN.COM – Badan keamanan Gaza yang dijalankan oleh Hamas menangkap seorang sheikh Salafi radikal atas tuduhan menjadi anggota kelompok Islamic State (Negara Islam di Irak dan Suriah/NIIS/Islamic State of Iraq and Syria/ISIS), menurut seorang sumber keamanan, Senin (6/4).

“Adnan Khader Mayat dari kamp pengungsi Bureij (di Gaza tengah) ditangkap sebagai bagian dari penyelidikan,” kata sumber tersebut kepada AFP, yang meminta namanya untuk tidak disebutkan dan tanpa memberikan keterangan lebih lanjut.

Beberapa orang sumber yang mengenal anggota Salafi tersebut mengatakan bahwa Mayat ditangkap pada Minggu “oleh badan keamanan pemerintah Hamas yang memerangi para mujahidin dari gerakan Salafi.”

Pasukan Hamas sebelumnya juga pernah menindak keras kelompok-kelompok Salafi di enclave tersebut.

Dalam sebuah pernyataan terpisah, beberapa orang yang mengetahui anggota Salafi tersebut, menuduh gerakan Islamis itu “terus menyerang saudara-saudara dan putra kami,” mengecam penangkapan terhadap dua anggota pemuda kami.

“Tindakan ini akan menyebabkan eskalasi yang tidak diinginkan siapa pun,” ujarnya memperingatkan.

Dalam beberapa bulan terakhir, ada sejumlah laporan yang mengklaim serangan-serangan kecil dari “Islamic State di Gaza” namun sebagian besar ditampik oleh forum-forum jihadis.

Sejauh ini tidak ada gerakan yang berbasis di Gaza menyatakan kesetiaannya terhadap gerakan ISIS, kata para ahli, meski mereka mengatakan berbagai klaim atas beberapa serangan menunjukkan keinginan sebagian faksi lokal untuk bergabung dengan ISIS.