Loading...
HAM
Penulis: Sabar Subekti 08:16 WIB | Rabu, 04 Desember 2024

Hamas Sebarkan Video Seorang Sandera Warga Negara AS-Israel di Gaza

Keluarga dan pendukung sandera Israel yang ditawan di Gaza memegang foto orang yang mereka cintai selama protes yang menuntut pembebasan mereka di depan kediaman Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Yerusalem pada 7 Oktober 2024. (Foto: dok.AFP)

JALUR GAZA, SATUHARAPAN.COM-Kelompok militan Palestina Hamas menerbitkan video sandera WARGA NEGARA Israel-Amerika pada hari Sabtu (30/11), di mana ia memohon kepada Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, untuk membebaskannya dari penahanan.

Keluarga tentara sandera Edan Alexander, 20 tahun, menolak berkomentar tetapi mengizinkan video berdurasi 3,5 menit itu dipublikasikan. Alexander diculik ke Gaza selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan.

Video tersebut memperlihatkan Alexander yang tampak pucat duduk di ruang gelap di dekat dinding, memperkenalkan dirinya, berbicara kepada keluarganya, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan Trump. Tidak jelas apakah pernyataannya itu ditulis oleh para penculiknya.

Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa video itu adalah perang psikologis yang kejam dan bahwa ia telah memberi tahu keluarga Alexander melalui panggilan telepon bahwa Israel bekerja tanpa lelah untuk membawa pulang para sandera.

Sekitar setengah dari 101 sandera asing dan Israel yang masih ditahan tanpa akses komunikasi di Gaza diyakini masih hidup.

Para pemimpin Hamas diperkirakan tiba di Kairo pada hari Sabtu untuk melakukan pembicaraan gencatan senjata dengan pejabat Mesir guna mencari cara untuk mencapai kesepakatan yang dapat mengamankan pembebasan para sandera dengan imbalan tahanan Palestina.

Tawaran baru itu muncul setelah Washington mengatakan pekan ini bahwa mereka menghidupkan kembali upaya untuk mencapai tujuan itu.

Forum Keluarga Sandera mendesak pemerintahan Presiden AS, Joe Biden, dan Trump yang akan lengser – yang akan menjabat pada bulan Januari – untuk meningkatkan upaya guna mengamankan pembebasan para sandera.

“Nyawa para sandera tergantung pada seutas benang,” katanya. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home