Hamas Serukan Intifada Ketiga
GAZA, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin Hamas Khaled Meshaal menyerukan kepada semua kelompok Palestina untuk bersatu melawan Israel—dia sebut Iftifada atau pemberontakan—pada hari Kamis (5/11). Atas seruan itu, pemimpin kelompok Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) melalui sebuah video dari Qatar juga mendesak beberapa organisasi lainnya juga bergabung dalam “kepemimpinan operasional Iftifada” dengan melakukan strategi yang disetujui bersama.
Bentrokan berdarah yang terjadi sejak Oktober antara Palestina dan Israel setidaknya telah merenggut puluhan nyawa warga. Sembilan di antaranya merupakan warga Israel dan 70 warga Palestina serta satu orang warga Arab Israel. Banyak dari kekerasan tersebut melibatkan warga sipil Palestina yang tewas karena menyerang dan ditembak mati.
Tidak ada satu pun pemimpin, baik dari Palestina maupun Israel yang menyebutkan gelombang kekerasan tersebut adalah Iftifada dalam bahasa Arab yang berarti “melepakan diri”. Namun, kedua belah pihak khawatir, kekerasan itu bisa menyebabkan Iftifada. Ribuan orang tewas serta lainnya terluka dalam kekerasan yang hampir setiap hari terjadi pada dua Iftifada yang pertama ditahun 1987 – 1993 dan tahun 2000 – 2005.
Ketegangan memanas sejak bulan September lalu terkait dengan status kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang dicaplok Israel sebagai situs suci bagi umat Islam dan Yahudi sebelum serangan terjadi pada 1 Oktober lalu.
Warga Palestina menuduh Israel berusaha mengubah aturan yang mengatur kompleks tersebut, tapi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa dia tidak akan mengubah status quo yang melarang warga Yahudi melakukan ibadah disana. (AFP)
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...