Hamdan Zoelva: Kesadaran Patuh Konstitusi Harus Dibangun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Masyarakat harus membangun kesadaran bahwa negara Indonesia dibangun berdasarkan sistem konstitusional. Hal ini disampaikan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva kepada satuharapan.com seusai menjadi pembicara kunci pada Seminar Nasional Seminar Nasional bertajuk “Implementasi dan Dampak Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sistem Hukum Indonesia Dalam Rangka Penguatan Mekanisme Check and Balance dalam Penyelenggaraan Negara” yang diadakan oleh Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia bekerjasama dengan Hanns Seidel Foundatioon Indonesia pada Selasa (21/10) di Jakarta Pusat.
Menurut Zoelva, seluruh tindakan kebijakan, organ negara, aparat negara, bahkan tindakan masyarakat harus berdasarkan konstitusi.
“Itulah sistem negara yang kita anut. Dengan lahirnya kesadaran seperti itu, maka orang menjadi mengerti dan paham bahwa putusan Mahkamah Konstitusi dipatuhi,”ujarnya.
Permasalahan terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi kerap kali dialami oleh bangsa Indonesia. Menurut Zoelfa, pada realitasnya implementasi putusan merupakan titik krusial dalam pembicaraan terkait putusan pengadilan, termasuk Mahkamah Konstitusi. Namun hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia, persoalan ketidakpatuhan konstitusi serupa juga dialami Mahkamah Konstitusi Federasi Rusia.
Zoelva menambahkan apabila konstitusi sebagai dasar hukum dan hukum tertinggi telah dipahami, dihayati, dan disadari dengan tepat dan sebaik-baiknya oleh semua pihak, diharapkan persoalan tentang implementasi putusan Mahkamah Konstitusi dapat dihindari.
“Karena Mahkamah Konstitusi adalah sebuah organ negara yang diberi kewenangan oleh konstitusi untuk memutuskan sengketa-sengketa nasional termasuk pengujian undang-undang,” kata Zoelva.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...