Hanura Minta Aparat Usut Dalang Penolakan Ahok Saat Kampanye
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Fraksi Partai Hanura, Dadang Rusdiana, mengatakan terkait puluhan warga yang menolak Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Jalan Ayub, Rawa Belong, Jakarta Barat pada hari Rabu (2/11) saat melakukan kampanye, aparat keamanan harus bertindak tegas.
“Ini yang harus segera disikapi aparat keamanan,” kata Dadang saat dihubungi, di Jakarta, hari Kamis (3/11).
Dadang menyesalkan tindakan tersebut, karena dalam demokrasi yang sudah berjalan tak boleh diciderai oleh tindakan anarkis serta kekerasan. Oleh sebab itu, aparat kepolisian mesti bertindak tegas.
“Tindak tegas premanisme dalam Pilkada,” kata dia.
Anggota Komisi X DPR itu menilai apabila publik tidak senang dengan sikap dan perilaku Ahok, hal itu dapat diberikan di Tempat Pemilihan Sementara (TPS) saat memberikan pilihan dengan mencoblos calon lain.
“Bukan pengusiran caranya. Berdemokrasi itu harus kita jaga bersama. Jangan ada toleransi terhadap perilaku pengadangan atau kekerasan," kata dia.
Ia mendesak agar aparat kepolisian menelusuri dalang di belakang pengusiran terhadap Ahok di Rawa Belong Jakarta Barat. Sebab, tak mungkin aksi tersebut bersifat spontanitas. Yang pasti, terlepas persitiwa tersebut Ahok bakal terus melakukan blusukan.
“Iya berlanjut saja, sebagaimana pribahasa ‘anjing menggonggong, kafilah berlalu’,”kata dia.
Editor : Eben E. Siadari
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...