Harga Bawang Merah di Pangkalpinang Turun Jadi Rp26.000
PANGKALPINANG, SATUHARAPAN.COM - Harga bawang merah di pasar tradisional di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami penurunan menjadi Rp26.000 dari harga sebelumnya Rp45.000per kilogram.
"Menjelang Natal dan Tahun Baru harga bawang merah sempat naik yakni Rp45.000 per kilogram tapi awal tahun 2018 turun," ujar salah seorang pedagang di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Romi, hari Rabu (3/1).
Ia menyebutkan, turunnya harga bawang merah karena stok bawang merah aman dan permintaan kembali normal setelah perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Pasokan bawang merah cukup banyak karena petani bawang di Babel banyak yang sudah panen ditambah pasokan dari luar daerah seperti Jawa, Palembang dan Padang lancar," katanya.
Sementara itu, harga bawang putih berkisar Rp20.000 hingga Rp25.000 per kilogram.
Harga tersebut cenderung stabil karena impor dari Tiongkok maupun Selandia Baru bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Stok bawang putih di impor dari Tiongkok dan Selandia Baru dan harganya juga relatif stabil," jelasnya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Perdagangan Kota Pangkalpinang, Akhmad Subekti mengatakan, harga bumbu dapur pasca Natal dan Tahun Baru bervariasi, ada yang naik dan turun.
"Untuk stok bawang merah di Pangkalpinang masih tergolong aman, terlebih pasokan ke Bangka lancar, baik pasokan dari Pelabuhan Pangkalbalam maupun Sungai Selan dan Muntok," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah selalu berupaya untuk menjaga stok dan kestabilan harga dengan cara pantauan rutin ke pasar tradisional dan modern.
"Hampir setiap hari kita berkeliling melakukan pantauan pasar untuk memonitor harga agar tidak melewati batas kewajaran," ujarnya. (Antara)
Editor : Melki Pangaribuan
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...