Harga Minyak Berbalik Naik Karena Produksi AS Turun
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Harga minyak dunia berbalik naik pada Rabu (Kamis 2/4 pagi WIB), terangkat oleh laporan pemerintah yang menunjukkan penurunan produksi minyak mentah AS serta ledakan mematikan dan kebakaran pada anjungan minyak di Teluk Meksiko.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik 2,49 dolar AS menjadi ditutup pada 50,09 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, menghentikan penurunan selama tiga hari berturut-turut.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei, patokan global, menetap di 57,10 dolar AS per barel di perdagangan London, naik 1,99 dolar AS dari tingkat penutupan Selasa.
Laporan mingguan minyak terbaru Departemen Energi AS (DoE), seperti yang diharapkan, menunjukkan peningkatan lain dalam persediaan minyak mentah ke rekor tertinggi baru 471,4 juta barel.
Tetapi itu juga mengungkapkan sedikit penurunan produksi minyak mentah AS, sebesar 36.000 juta barel per hari, mengakhiri kenaikan panjang ke rekor tingkat produksi yang telah berkontribusi terhadap membanjirnya pasokan global.
Laporan DoE "secara fundamental adalah bearish, dengan menumpuk persediaan cukup besar, tetapi ada beberapa fakta bullish," kata Bart Melek dari TD Securities.
Menambah dukungan untuk pasar adalah ledakan dan kebakaran di anjungan minyak lepas pantai yang dioperasikan oleh Pemex, Meksiko pada Rabu, menewaskan sedikitnya empat pekerja, melukai 16 dan memaksa 300 pekerja lainnya dievakuasi.
Kapal pemadam kebakaran sedang berjuang melawan kobaran api yang mengamuk ketika pasar minyak ditutup. Melek mengutip insiden itu sebagai mendukung harga minyak. (Ant/AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...