Harga Minyak Jatuh setelah Kesepakatan Sementara Nuklir Iran
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Harga minyak berakhir turun pada Senin atau Selasa (14/1) pagi WIB, di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan setelah Barat mencapai kesepakatan dengan Iran yang akan melihat Teheran mengurangi program nuklirnya yang disengketakan dengan imbalan keringanan sanksi.
Kontrak utama minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari di New York Mercantile Exchange mengakhiri hari di 91,80 dolar AS per barel, kehilangan 92 sen dari penutupan Jumat (10/1).
Minyak mentah Brent untuk penyerahan Februari turun 50 sen menjadi menetap di 106,75 dolar AS per barel di perdagangan London.
Kesepakatan Iran, diumumkan Minggu, akan berlaku mulai 20 Januari. Ini memberi Iran dan yang disebut P5+1 - Inggris, China, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat ditambah Jerman -- enam bulan akan datang dengan solusi sengketa nuklir yang lebih komprehensif.
Ekspor minyak republik Islam ini telah digoncang oleh serangkaian sanksi internasional yang bertujuan untuk mengakhiri program nuklirnya, yang diklaim Barat digunakan untuk mengembangkan senjata atom. Iran membantah pernyataan itu.
"Jika kesepakatan untuk sengketa nuklir itu ditemukan dan sanksi terhadap Iran itu harus dicabut sepenuhnya, sampai satu juta barel minyak Iran per hari bisa menjadi tersedia," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan pasar.
"Kecuali produksi minyak dikurang di tempat lain, hal ini akan menimbulkan kelebihan pasokan yang cukup besar di pasar minyak, yang akan menekan harga."
Di Amerika Serikat, WTI telah tertekan oleh kekhawatiran tentang meningkatnya persediaan minyak di Cushing, Oklahoma, kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.
Persediaan di Cushing, titik penyerahan patokan AS WTI, telah naik untuk beberapa minggu dan minggu lalu naik satu juta barel.
"Kami akan memasuki masa pemeliharaan musiman dalam beberapa minggu. Itu akan mengurangi permintaan penyuling," kata Lipow. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...