Harga Minyak Naik Menyusul Ketegangan AS - Iran
SATUHARAPAN.COM-Harga minyak mentah melonjak lebih dari empat persen pada hari Jumat (3/1) pagi menyusul berita bahwa komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Qassem Soleimani, terbunuh dalam serangan udara oleh Amerika Serikat.
Minyak mentah Brent saat ini diperdagangkan naik 3,29 persen pada harga 68,43 dolar AS, dan West Texas Intermediate juga naik lebih dari tiga persen pada harga 63,04 dolar AS.
Pasar saham juga turun, dengan sebagian besar saham Asia membalikkan keuntungan. Futures Indeks S&P 500 telah menurun sebesar 1,02, dan Stoxx Europe 600 Index telah turun 1,04 persen, karena investor beralih menyelamatkan asset ke emas dan perbendaharaan AS.
“Apa yang kita lihat sekarang adalah reaksi geopolitik yang sangat khas dari investor. Kami melihat harga minyak meroket di pagi hari, dan kami melihat indeks masa depan AS turun secara signifikan ... ini adalah risiko yang sangat khas dari reaksi terhadap apa yang terjadi pada kami kemarin dan sehari sebelumnya,” kata Majd Dola, manajer portofolio ekuitas di FAB, dikutip Al Arabiya.
Lonjakan harga minyak mentah Brent hari Jumat mengangkat harga ke level tertinggi sejak serangan drone pada dua fasilitas pengolahan minyak Arab Saudi, Aramco, pada September tahun lalu yang menurunkan sekitar lima persen pasokan minyak global.
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...