Harga Pangan Dunia Turun, Namun Permintaan Naik
ROMA, SATUHARAPAN.COM - Harga pangan dunia turun pada Januari yang merupakan untuk pertama kalinya selama tiga bulan. Hal ini terjadi karena banyak makanan mencapai pasar dan produksi tampak menguat, kata Badan Pangan PBB (FAO / Food and Agriculture Organization), hari Kamis (6/2) di Roma, Italia.
Namun badan itu menyebutkan bahwa permintaan pangan, terutama di Asia, meningkat.
Indeks harga utama pangan turun 1,3 persen dari tingkat yang dicapai pada Desember, kata Food and Agriculture Organisation (FAO) yang berbasis di Roma.
Indeks Harga Makanan rata-rata mencapai 203,4 poin pada Januari saat sereal, gula, minyak dan daging yang lebih murah melampaui harga susu yang meningkat.
Kami melihat harga yang lebih rendah karena persediaan yang melimpah, meski terjadi peningkatan kuat dalam permintaan, seperti peningkatan laju impor dari Asia, bisa membatasi penurunan, kata ekonom FAO, Abdolreza Abbassian.
Tanaman biji-bijian membantu untuk menurunkan harga sereal sebesar 1,6 persen pada Desember dan 23 persen lebih rendah pada Januari 2013, dan harga daging, yang menguat selama beberapa bulan terakhir, juga jatuh pada Januari, kata FAO.
Satu-satunya pengecualian adalah kenaikan harga susu... mencerminkan permintaan yang kuat, terutama dari China, Afrika Utara, Timur Tengah dan Federasi Rusia, kata Michael Griffin, ahli pasar susu dan ternak FAO.
FAO juga merilis perkiraan terbaru untuk produksi sereal dunia pada 2013, memperkirakan pertumbuhan kuat dalam produksi sereal dunia daripada yang diperkirakan (naik 8,5 persen dari 2012) dan mengatakan prospek untuk tanaman hasil panen 2014 menguntungkan. (AFP)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...