Harga Telur Ayam Ras Ambon Meningkat, Pedagang Takut Merugi
AMBON, SATUHARAPAN.COM – Harga telur ayam ras yang ditawarkan para pedagang di pasar tradisional Kota Ambon, Maluku, Jumat, bergerak naik karena beberapa pedagang takut merugi.
Dullah, seorang pedagang di pasar Mardika mengatakan harga telur ayam ras sudah naik di tingkat distributor sejak kemarin dan diikuti oleh pengecer.
"Kita harus menaikkan harga dari Rp 1.300 per butir menjadi Rp 1.500 per butir, bahkan ada teman pedagang yang menaikkan hingga Rp 1.600 per butir agar tidak merugi," kata dia, seperti tertuang antaramaluku.com, Jumat (8/5).
Kenaikan tersebut bervariasi, karena menurut pedagang lainnya, Rustam, mengatakan dirinya menjual telur ayam ras Rp 1.600 per butir sebab di setiap ikatan pasti saja ada telur yang pecah.
"Supaya tidak merugi terpaksa kita naikkan harga," kata Rustam.
Inang, agen pemasok telur dari Surabaya yang ditemui di tokonya di kawasan pasar Mardika, mengakui kalau harga telur ayam memang sudah naik sejak dua hari lalu yakni dari Rp 235.000 menjadi Rp 245.000 per ikat (180 butir).
“Jadi kalau di pasar sudah pasti para pedagang menjual dengan harga Rp1.500 per butir,” kata Inang.
Walaupun, lanjutnya, ada saja pedagang yang sengaja menaikkan harga hingga Rp1.600 per butir guna mencari keuntungan.
"Saya kira masyarakat Kota Ambon sudah terbiasa dengan fluktuasi harga telur sebab paling lambat tiga hari sudah terjadi lagi perubahan harga," katanya.
Naiknya harga telur tidak mempengaruhi harga daging sapi segar yang tetap dijual dengan harga Rp 90.000 per kg, telur ayam kampung Rp 3.500 per butir dan telur burung puyuh Rp 1.000 per tiga butir. (antaramaluku.com).
Editor : Eben Ezer Siadari
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...