Harga Tomat Anjlok, Kemendag Usul BKPM Cari Investor
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Akhir-akhir ini, ramai diberitakan harga tomat di pasaran anjlok lebih dari 50 persen. Hal ini membuat petani tomat merugi karena harga jual tidak menutupi biaya produksi. Tak sedikit pula dari mereka yang membuang tomatnya di jalan karena harga jual yang rendah. Melihat kasus ini, Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong mengusulkan agar Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencari investor untuk membangun pabrik pengolahan tomat.
“Selayaknya kita pelajari apa yang bisa kita lakukan, apakah kita kerja sama dengan BKPM untuk cari investor, bikin pabrik pengolahan tomat,” kata ,” kata pria yang akrab disapa Tom ini di halaman Kementerian Perdagangan Jalan Ridwan Rais Jakarta Pusat, Senin (17/9).
“Ini menarik perhatian saya. Saya diberitahu oleh teman-teman di kementerian bahwa kejatuhan harga tomat ini disebabkan oleh melimpahnya surplus produksi tomat di dalam negeri yang semakin meningkat setiap tahun.”
Menurutnya, dengan adanya pabrik pengolahan tomat, kelebihan pasokan bisa teratasi dan tidak terbuang dengan percuma sehingga harga tomat bisa stabil sepanjang tahun.
Pasar Murah untuk Tomat
Kementerian Perdagangan pada Senin (17/8) menggelar “Gerakan Beli Tomat Petani” yang bekerja sama dengan Persatuan Pemasar Hasil Petani di lapangan parkir Kantor Kemendag. Kegiatan ini merupakan salah satu langkah jangka pendek yang diambil oleh Kemendag menyusul jatuhnya harga tomat setelah panen raya dalam tiga bulan terakhir ini.
Presiden PPHP Anne Sri Arti mengungkapkan bahwa tomat buah itu dibeli langsung dari petani di Tasikmalaya, Ciamis dan Garut dan dijual dengan harga Rp 4000 per kg dengan perhitungan Rp 3000 untuk petani dan Rp 1000 untuk biaya transportasi dan lain-lain.
Dia mengungkapkan bahwa hingga hari Senin (17/8), harga tomat di petani untuk tomat sayur Rp 700 per kg dan tomat buah Rp 1700 per kg sedangkan untuk biaya produksi mencapai Rp 2000 per kg.
“Mereka tidak mau petik karena biaya petiknya lebih mahal. Dia (petani) harus beli peti. Belum lagi harus ada biaya transportasi. Sedangkan harga jual tidak tinggi,” kata dia.
Dalam pasar murah kali ini, Anne mendistribusikan total tujuh ton tomat untuk tiga kementerian yaitu Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kesehatan sebanyak dua ton dan Kementerian Perdagangan sebanyak tiga ton.
Pembeliannya didistribusikan dengan cara paket yaitu satu kantung plastik besar berisi 5 kg tomat dengan harga Rp 20.000.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Hamas Bersiap Bebaskan Sandera Pertama Berdasarkan Kesepakat...
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Hamas diperkirakan akan membebaskan sandera pertama berdasarkan kesepakat...