Hari Anti Korupsi Diwarnai Unjukrasa di KPK

Massa dari Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 melakukan aksinya di depan gedung KPK dalam orasinya di hari anti korupsi. (Foto-foto: Elvis Sendouw)

Peti mati tanda harus tidak ada lagi para koruptor di Indonesia.

Massa dari HUMANIKA saat melantunkan lagu korupsi di depan gedung KPK.

Massa dari mahasiswa juga turut mengambil bagian dalam unjukrasa di hari peringatan korupsi.

Seorang mahasiswa dengan menggunakan topeng harimau menunjukan agar KPK lebih berani untuk memberantas korupsi.

Anggota DPR Permadi juga mengambil bagian dalam aksi unjukrasa dalam memperingati hari anti korupsi.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Hari Anti Korupsi yang tepat jatuh pada tanggal 9 Desember diwarnai dengan unjukrasa dari berbagai elemen diantaranya Laskar Anti Korupsi Pejuang 45, Himpunam Mahasiswa Indonesia dan Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (HUMANIKA) berunjukrasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (9/12). Mereka menuntut hukuman mati kepada para pelaku koruptor dalam hukum pidana Indonesia.

Selain itu mereka meminta ciptakan sistem dalam keuangan negara yang memiskinkan koruptor, karena bagi para koruptor sudah saatnya tiada ampun lagi. Mereka juga menuntut agar KPK segera menangkap Boediono dan Sri Mulyani sebagai langkah maju penanganan kasus Bank Century. Juga menuntut tuntas kasus Hambalang, penjarakan Anas Urbaningrum.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja