Hari Gizi Nasional: Hasil Studi Diet Total Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Studi Diet Total (SDT) 2014 termasuk dalam Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) berbasis komunitas, dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI, dipaparkan oleh Prof dr Tjandra Yoga AditamaSpP (K), Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan dalam rilisnya di Jakarta (25/1).
Berdasarkan hasil studi diet total, beras masih menjadi primadona sebagai bahan makanan pokok sebagian besar penduduk di Indonesia (97,7 persen), demikian pula masih rendahnya konsumsi sayur dan buah-buahan yaitu 57,1 gram per orang per hari dan 33,5 gram per orang per hari, juga kebiasaan masyarakat yang banyak mengkonsumsi minuman kemasan pada semua kelompok umur termasuk kelompok balita, menjadi gambaran dari hasil riset gizi nasional 2015.
Studi Diet Total terdiri dari dua kegiatan besar, yaitu Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) dan Analisis Cemaran Kimia Makanan (ACKM). SKMI merupakan kegiatan mengumpulkan informasi data konsumsi makanan individu yang lengkap, dan bertujuan untuk memperoleh informasi tentang gambaran pola konsumsi makanan dan tingkat kecukupan zat gizi penduduk.
SKMI merupakan survei berskala nasional pertama di Indonesia yang mengumpulkan data konsumsi individu secara lengkap. Disain penelitian SKMI adalah kros- seksional yang mencakup 191.524 individu pada 51.127 rumah tangga (RT) dan tersebar di 2.080 blok sensus (BS) di seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Data yang berhasil dianalisis dikumpulkan dari 2.072 BS, 45.802 RT, 145.360 individu.
SKMI menggunakan cara pengumpulan data yang sudah digunakan secara universal. Data yang dikumpulkan meliputi menu, jenis dan berat makanan, cara memasak dan alat yang digunakan untuk memasak. Data dikumpulkan dengan cara wawancara tentang konsumsi makanan individu sehari sebelumnya. Wawancara dibantu dengan menggunakan pedoman pengumpulan data konsumsi makanan.
Hasil analisis SKMI 2014 menunjukkan tingkat konsumsi bahan makanan menurut jenis dan kelompok makanan, berpengaruh terhadap asupan zat gizi, kecukupan energi dan protein individu. Hasilnya secara lengkap sebagai berikut:
Berdasarkan hasil studi tersebut diketahui bahwa, ternyata beras terbanyak dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk Indonesia (97,7 persen) dengan konsumsi sebesar 201,3 gram per orang per hari. Jenis umbi-umbian dan olahannya menempati urutan ketiga dengan konsumsi sebesar 27,1 gram per orang per hari dan dikonsumsi oleh sekitar 19,6 persen penduduk, jenis umbi-umbian yang umumnya merupakan produksi lokal, justru jumlahnya paling sedikit dikonsumsi oleh penduduk.
Konsumsi protein hewani penduduk Indonesia, terbanyak berasal dari kelompok ikan dan olahan, yaitu sebesar 78,4 gram per orang per hari. Disusul oleh kelompok daging dan olahan sebanyak 42,8 gram per orang per hari, dan tiga kelompok lain yang sedikit dikonsumsi secara berurutan adalah telur dan olahan sebesar 19,7 gram per orang per hari, susu dan olahan sebanyak 6,4 gram per orang per hari, dan kelompok jeroan sebesar 2,1 gram per orang perhari. Protein nabati lebih banyak dikonsumsi penduduk dibandingkan protein hewani, terlihat pada konsumsi kacang-kacangan dan olahan dan serealia dan olahan mencapai 56,7 gram dan 257,7 gram per orang per hari.
Sedangkan Konsumsi kelompok sayur dan olahan serta buah-buahan dan olahan penduduk masih rendah yaitu 57,1 gram per orang per hari dan 33,5 gram per orang per hari , Konsumsi sayur dan olahan serta buah-buahan dan olahan yang belum memadai berpengaruh terhadap suplai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Gula pasir dikonsumsi oleh sebagian besar penduduk Indonesia (66,6 persen), adapun total konsumsi cairan penduduk Indonesia 1.317 ml per orang per hari, berasal dari air minum 1.148 ml per orang per hari, air minum kemasan bermerek 146 ml per orang per hari, dan minuman cair (25 ml/orang/hari). Minuman kemasan cairan merupakan minuman terbanyak dikonsumsi pada semua kelompok umur termasuk kelompok balita. (litbangdepkes.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...