Hari Ini Eksekutif Bertemu Legislatif Raperda APBD DKI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pekan lalu telah mengirimkan kembali hasil evaluasi rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2015. Kemendagri pun memberi waktu tujuh hari kerja dihitung sejak Kamis pekan lalu hingga Kamis (19/3) depan agar evaluasi APBD dapat dibahas bersama eksekutif dan legislatif.
Mengesampingkan kemelut APBD yang tengah terjadi di antara dua kubu tersebut, eksekutif dan legislatif kini harus duduk bersama membahas rancangan peraturan daerah (Raperda) APBD agar pagu-pagu anggaran dapat segera disahkan.
Hari ini, Selasa (17/3) rencananya tim badan anggaran (banggar) yang diketuai oleh Prasetyo Edi Marsudi, Ketua DPRD DKI Jakarta bersama jajarannya akan bertemu Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk membicarakan Raperda APBD 2015.
Dalam agenda resmi Pemprov DKI, Sekretaris Daerah (Sekda) Saefullah bersama anggota TAPD lainnya dijadwalkan akan bertemu tim banggar di ruang rapat serbaguna, lantai tiga, Kantor DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat pukul 10.00 WIB.
Sebelumnya, telah dilakukan pembahasan internal banggar yang dilaksanakan pada Senin (16/3).
Prasetyo seusai rapat internal banggar mengatakan menemukan adanya indikasi anggaran siluman dalam Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang dilakukan kubu Pemprov dalam RAPBD 2015.
“Ada beberapa item yang tidak dibahas, tapi diserahkan oleh APBD versi Pemda, seperti item tadi Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) itu yang dapat cuma tiga dalam pembahasan bersama DPRD yaitu MRT, Transjakarta, dan Bank DKI. Ini kok tiba-tiba Pemda menyodorkan ke Kemendagri ada beberapa BUMD lagi yang nongol. Ini baru sebagian lah. Besok kita akan lebih detail di rapat banggar dengan TAPD dalam pembahasan,” ujar Prasetyo saat ditemui seusai rapat bersama tim banggar di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat Senin siang.
Namun, Prasetyo tidak menyebutkan berapa jumlah penyertaan modal yang dimaksudkan tersebut.
Menurutnya, dari hasil pembahasan rapat internal bersama tim banggar, ada temuan-temuan yang pandangan yang dipandang para politisi DKI tersebut sebagai poin-poin siluman.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...