Loading...
RELIGI
Penulis: Reporter Satuharapan 20:49 WIB | Selasa, 07 Januari 2014

Hari Ini Kristen Koptik Mesir Merayakan Natal dalam Kekhawatiran

Paus Tawadros II, Paus Kristen Koptik Mesir saat memimpin Misa Malam Natal Koptik di Kairo, Senin (6/1). (Foto: dari Alarabiya.net/Reuters)

MESIR, SATUHARAPAN.COM - Kristen Koptik di Mesir hari ini, Selasa (7/1) tengah merayakan Natal, berbeda dengan umat Kristen pada umumnya yang merayakan Natal pada 25 Desember. Namun perayaan Natal kali ini di tengah kekhawatiran adanya ancaman keamanan menyusul berbagai serangan teror yang terjadi di seluruh negeri.

Puluhan gereja dan harta benda milik umat Kristen diserang pada bulan Agustus 2013, Insiden itu terjadi, setelah Presiden Mohamed Morsi yang didukung kelompok Ikhwanul Muslimin Mesir digulingkan militer pada 3 Juli 2013.

Sejak itu serangan sering terjadi. Mereka menggunakan retorika sektarian terhadap umat Kristen yang berjumlah sekitar 10 persen dari populasi Mesir. Kondisi ini membuat pihak berwenang waspada terhadap munculnya serangan saat perayaan Natal.

Pejabat keamanan Mesir mengumumkan pada hari Senin (6/1) kepada umat Kristen untuk meningkatkan keamanan menjelang dan selama perayaan Natal berlangsung.

“Lima sampai 10 petugas polisi akan dikerahkan untuk setiap gereja, mereka bersiaga dan membuat barikade untuk mencegah kendaraan mendekat,” tulis Reuters, mengutip sumber keamanan Mesir.

Petugas berpakaian preman dan pasukan anti teror akan berada di jalan-jalan dekat gereja, bersama dengan unit-unit tempur. Tim yang lebih besar akan dikerahkan di gereja terbesar di negara itu.

“Jika ada informasi mengenai munculnya teroris mereka akan menggunakan peluru tajam,” kata seorang pejabat Kementerian Dalam Negeri yang tidak mau disebut namanya kepada Reuters.

Bulan Oktober 2013, sebuah serangan kelompok bersenjata telah menewaskan empat orang tamu dalam acara pernikahan yang digelar di halaman gereja di Kairo. Serangan ini memicu kekhawatiran bahwa orang Kristen telah dijadikan kambing hitam dalam pegolakan Mesir untuk bertanggungjawab atas penggulingan pemerintahan Morsi.

Malam Tahun Baru 2014 menandai tiga tahun terjadinya pengeboman gereja Koptik di kota Alexandria yang menewaskan 23 orang yang merupakan serangan terbesar pada sebuah gereja dalam beberapa tahun terakhir.

Perayaan Natal umat Kristen Koptik Mesir berbeda dengan umat Kristen Protestan, Katolik Roma ataupun denominasi gereja Barat lainnya. Mereka merayakan Natal hampir dua pekan setelah 25 Desember, dengan sebelumnya menjalankan ritual berpuasa selama 43 hari.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home