Hari Perdamaian Pasukan Garuda Tampilkan Merpati Putih di Darfur
DARFUR, SATUHARAPAN.COM – Pasukan Garuda Satgas Batalyon Komposit TNI Konga XXXV-B/Unamid (United Nations African Mission In Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt-02) di bawah pimpinan Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto memeriahkan Hari Pasukan Perdamaian atau UN Peacekeepers Day dengan menggelar atraksi Kolonel Senapan, bela diri Yong Moo Do, Merpati Putih serta satu pleton pasukan upacara, di Lapangan Garuda Camp, Markas Indobatt-02, Darfur-Sudan, hari Kamis (2/6).
Upacara Peringatan UN Peacekeepers Day ke-71 tahun 2016 diikuti oleh masing-masing TCC (Troops Contributing Country) yang tergabung dalam misi Unamid, seperti Kontingen dari Kenya, Bangladesh, Pakistan, Nigeria, Indonesia dan Senegal. Bertindak sebagai Komandan Upacara adalah Mayor Inf Roy Fakhrul Rozi dari Indonesia (Wadansatgas Konga XXXV-B/Unamid).
Turut hadir dalam upacara ini adalah Perwakilan dari Sudan, Komandan Sektor Barat Brigjen Edouard Mbengue, Chief Sektor, Komandan Satgas dari masing-masing TCC, Tokoh Agama dan Masyarakat di sekitar Darfur serta seluruh tamu undangan.
Hari Pasukan Perdamaian atau UN Peacekeepers Day yang digelar di Markas Indonesian Battalion merupakan kedua kalinya yang dilaksanakan Kontingen Garuda TNI. UN Peacekeepers Day didedikasikan kepada prajurit pasukan pemeliharaan perdamaian dan diselenggarakan setiap tanggal 29 Mei sejak tahun 2003, berdasarkan ketetapan Resolusi Majelis Umum PBB No: A/RES/57/129 tahun 2002.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Perwakilan dari Kantor Pusat Sektor Barat, Mr. Romel dari Filipina mengatakan prajurit telah memberikan pengabdian yang sangat besar dengan menjaga perdamaian di daerah-daerah yang berbahaya dan menciptakan solidaritas bersama.
Sebagai pembuka memeriahkan Peacekeepers Day, Pasukan Garuda TNI Satgas Indobatt-02 menampilkan satu pleton pasukan Kolonel Senapan di bawah pimpinan Kapten Inf Febriantodi Bustomi, dengan mahir dan lincahnya memainkan senjata diiringi dengan kibasan pedang dari Komandan Pleton. Atraksi Pasukan Garuda TNI mendapatkan tepuk tangan yang sangat meriah dan mereka sangat heran dengan kekompakan serta kecepatan di dalam memainkan senjata.
Atraksi Yong Moo Do dipimpin oleh Kapten Inf Supriyanto Darmansyah. Para Prajurit Indobatt-02 menunjukkan kehebatan dan kelihaian di dalam bela diri, dan menunjukkan kebolehan mereka dalam perkelahian bebas yang dilakukan oleh Sersan (K) Milla. Dalam pertunjukan tersebut, Mila dengan cepat dan tangkas melumpuhkan musuhnya dengan tendangan, bantingan dan kuncian. Tepuk tangan undangan bergemuruh ketika Pratu Denny berhasil memecahkan guci yang tingginya dua meter dengan tendangan salto. Penonton seakan tidak percaya dengan kehebatan Pasukan Garuda Indobatt-02.
Pada penampilan Merpati Putih, Prajurit Indobatt-02 menunjukkan kehebatannya saat melompati lingkaran api, memecahkan batang besi dan bongkahan semen dengan tenaga dalam. Suasana sempat menjadi tegang dan seolah tidak percaya saat Sersan (K) Eli dan Sersan (K) Yuli maju untuk memecahkan batang besi, sejenak mereka bermeditasi untuk menyalurkan tenaga dalam. Setelah besi patah, suara gemuruh tepuk tangan dari seluruh tamu undangan menghiasi di lapangan Markas Indobatt-02.
Sebagai acara penutup, seluruh pasukan perdamaian dari TCC beserta tamu undangan yang hadir mengikuti irama musik goyang Poco-Poco.
“Suasana keakraban dan persaudaraan dapat tergambar dalam acara ini. Saya sangat senang dan menikmati. Ini yang terbaik dari yang pernah saya lihat, Satgas Kontingen Garuda Indobatt hebat,” kata Komandan Sektor Barat Brigjen Edouard Mbengue.
Komandan Satgas Indobatt-02 Konga XXXV-B/Unamid Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Prajurit TNI yang sangat antusias dan semangat dalam memeriahkan peringatan Peacekeepers Day dengan menggelar berbagai demonstrasi.
“Melalui kegiatan ini diharapkan bangsa-bangsa lain yang tergabung dalam misi Unamid di Darfur-Sudan dapat mengenal kebudayaan Indonesia lebih dekat, sehingga harapannya kebudayaan Indonesia yang begitu banyak, lebih dikenal luas di kalangan dunia Internasional,” kata dia. (PR)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...