Hari Pertama Tiba di Mekah, Banyak Jamaah Haji Tersesat
MEKAH, SATUHARAPAN.COM - Jamaah haji Indonesia banyak yang tersesat dan kecapaian pada hari pertama kedatangan di Mekah pada 10 September, terutama saat berada di Masjidil Haram.
"Permasalahan yang banyak adalah tersesat," kata Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram, Muhammad Hasan, di Mekah, Kamis (11/9).
Namun demikian semua jamaah bisa kembali ke rombongannya atau ke tempat penginapan setelah diberi bantuan dan pengarahan.
Jamaah Indonesia mulai berdatangan ke Mekah pada Selasa malam dan mulai melakukan ibadah umroh wajib pada Rabu dini hari.
Hingga Rabu malam 10 kelompok terbang (kloter) dengan jumlah 4.177 jamaah haji telah datang ke Tanah Suci.
Hasan mengatakan banyak jamaah yang hilang dari rombongan saat melaksanakan rukun umroh. Kondisi di Masjidil Haram sendiri pada Rabu dini hari sudah padat oleh jamaah dari mancanegara.
Masjidil Haram juga sedang diperluas sehingga banyak peralatan atau bahan-bahan bangunan.
Hasan mengatakan jamaah terlepas dari rombongan juga karena tidak disiplin dengan rombongannya atau merasa sudah tahu dengan kondisi Masjidil Haram.
Bisa juga jamaah karena tidak kuat mengikuti kecepatan rombongan. Kasus lain yang ditemukan adalah jamaah haji yang kecapaian.
Perjalanan dari Madinah ke Mekah sekitar tujuh jam dan mereka langsung melakukan ibadah umroh walau tiba dini hari.
Sebagian besar, hampir 70 persen jamaah Indonesia adalah golongan resiko tinggi, usia lanjut, berpendidikan rendah dan belum pernah berpergian jauh.
Hasan mengatakan salah seorang jamaah perempuan berusia 60 tahun asal NTB sempat pingsan pada pukul 23.30 waktu setempat karena kelelahan, namun setelah diberi perawatan sehat kembali.
Selain itu ditemukan upaya kriminal. Seorang jamaah dilaporkan disiram sesuatu orang yang juga berpakaian ihram, dan diduga mencoba untuk mengambil sesuatu dari tas. Namun jamaah menyadarinya sehingga tidak terjadi sesuatu.
Hasan mengimbau agar jamaah tidak sendirian jika ingin ke toilet.
Sektor Khusus sendiri diperkuat 22 personel yang terdiri dari 12 personel TNI dan polri dan sisanya tenaga musiman. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...