Harry-Meghan: Ujaran Kebencian di Medsos Pengaruhi Kesehatan Mental
LOS ANGELES, SATUHARAPAN.COM-Pangeran Harry dari Inggris dan istrinya, Meghan, berbicara dalam kampanye mereka melawan negativitas media sosial. Harry memperingatkan tentang "krisis kebencian global" yang memengaruhi kesehatan mental orang-orang.
Pasangan itu, yang secara resmi dikenal sebagai Duke dan Duchess of Sussex, memimpin diskusi online hampir dua jam pada hari Selasa (20/10) yang diselenggarakan oleh Time100 Talks dengan beberapa pakar yang mereka temui tahun ini dalam upaya mereka untuk mempromosikan lebih banyak belas kasih di forum online.
“Ini adalah krisis global. Krisis kebencian global, krisis informasi yang salah secara global, dan krisis kesehatan global,” kata Harry dalam sambutan pembukaan untuk diskusi “Engineering a Better World” (Merancang Dunia Yang Lebih baik).
Harry dan Meghan pindah ke California Selatan tahun ini setelah mengundurkan diri dari peran kerajaan untuk menempa kehidupan yang lebih mandiri dan melarikan diri dari media Inggris yang bermusuhan.
Meghan mengatakan bahwa interaksi online harus lebih sehat untuk semua orang. "Ini bukan hanya masalah kesehatan mental atau emosional. Ini adalah masalah manusia. Dan apa yang terjadi pada kita semua yang daring sangat memengaruhi kita secara offline," katanya.
Meghan mengatakan pekan lalu bahwa dia menutup semua akun media sosial pribadinya beberapa tahun yang lalu dan tidak membaca apa yang dikatakan orang tentangnya secara online "untuk kelangsungan diri saya sendiri."
Dalam percakapan podcast dengan remaja awal bulan ini untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Meghan mengatakan bahwa dia telah diberi tahu bahwa "pada tahun 2019, saya adalah orang yang paling diejek di seluruh dunia, pria atau wanita." (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...