Hashim: Prabowo - Hatta Menang 60 Persen
AMBON, SATUHARAPAN.COM - Juru kampanye nasional( Jurkamnas) Prabowo - Hatta, Hashim Djojohadikusumo menyatakan, pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1 itu diprakirakan menang 60 persen saat Pilpres pada 9 Juli 2014.
"Prakiraan ini berdasarkan hasil survei tujuh lembaga independen yang terjamin keakuratannya sehubungan dukungan dan simpatisan kepada Prabowo - Hatta terus meningkat," katanya, dikonfirmasi, di Ambon, Jumat.
Tujuh lembaga survei itu lima dari Indonesia dan dua lainnya adalah asing dengan tenggat waktu tinggal lima hari masih unggul dari Capres dan Cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla sekitar tujuh persen.
"Tujuh persen dari 190 juta lebih pemilih itu angka yang besar dengan dukungan kuat dari daerah pemilihan (Dapil) Pulau Jawa," ujar Hasyim.
Anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta yang didampingi Ketua Harian Pemenangan di Maluku, Zeth Sahubrua maupun Sekretaris, Hendrik Lewerissa itu mengatakan, peluang menang itu juga didukung visi dan misi Capres dan Cawapres nomor urut 1 yang menyentuh masyarakat yang menginginkan adanya peningkatan kesejahteraan.
"Tim Pemenangan `Merah Putih` dari koalisi Partai Gerindra, Golkar, PKS, PAN, PPP dan Demokrat juga bekerja keras meyakinkan pemilih dengan menyosialisasikan visi maupun misi melalui kampanye simpatik sehingga elektabilitas Prabowo - Hatta terus meningkat," katanya.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu juga memandang perlu Prabowo - Hatta meyakinkan pemilih soal pengembangan pembangunan di Tanah Air, terkait dengan pemerataan karena terindikasi kawasan Timur Indonesia agak tertinggal dibanding Tengah dan Barat.
"Strategis juga adalah program yang sukses diemban Presiden dan Wapres, Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono siap dilanjutkan Prabowo - Hatta sehingga memotivasi fungsionaris maupun simpatisan Partai Demokrat bekerja keras," ujarnya.
Dia merujuk UU Desa yang memutuskan masing - masing kebagian Rp 1,2 miliar/tahun, pembangunan infrastruktur dasar maupun umum dan lainnya yang dibutuhkan untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Jadi pemilih memutuskan hak politiknya disalurkan keada Prabowo - Hatta karena optimistis kedua putra terbaik Indonesia itu mampu menempatkan bangsa ini sejajar, baik di kancah regional maupun Internasional," tegas Hashim.
Sedangkan Ketua Harian Pemenangan Prabowo - Hatta di Maluku, Zeth Sahuburua menyatakan, koalisi Merah Putih di daerah ini telah meyakinkan 1,23 juta pemilih agar menyalurkan hak politiknya kepada pasangan Capres - Cawapres nomor urut 1.
"Prabowo - Hatta harus menang di Maluku agar sejumlah agenda yang terkait dengan harkat dan martabat provinsi ini bisa direalisasikan pemerintah pusat," ujarnya.
Dia merujuk PI 10 persen Blok Migas Masela, lumbung ikan nasional dan perlunya diberlakukan otonomi khusus kelautan untuk Maluku.
"Terpenting adalah putra terbaik Indonesia asal Maluku harus dipercayakan sebagai anggota Kabinet karena sudah 36 tahun tidak lagi menempati formasi menteri," kata Zeth.
Dr.G.A. Siwabessy diangkat Presiden Soekarno pada 1966 menjadi Menkes dan diemban hingga 29 Maret 1978 semasa pemerintahan Presiden Soeharto ternyata sejak itu tidak ada putra Maluku dipercayakan lagi menjadi anggota Kabinet.
Putra asal Maluku saat Kabinet Indonesia Bersatu jilid II hanya baru sebatas Wakil Menteri Perindustrian yakni Alex Retraubun.
Selain itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempercayakan Jenderal TNI George Toisutta menjadi KASAD yang telah pensiun pada 28 Juni 2011 lalu.
Sedangkan, Samuel Samson dipercayakan menjadi Dubes Serbia pada 11 November 2009 maupun Djauhari Oratmangun Dubes Rusia dan Belarusia. (Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...