Hasil Pengawasan Komisi VIII, Pemondokan Haji Layak

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin didampingi Dirjen PHU Abdul Djamil, Ketua Muasasah Asia Tenggara dan Kepala Kantor Urusan Haji di Jeddah Arab Saudi Achmad Dumyathi saat memeriksa carpet baru untuk maktab jamaah calon haji Indonesia yang berada di Arafah (16/9).(Foto: Dok.satuharapan.com/kemenag.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Komisi VIII beberapa waktu lalu mengunjungi Mekkah dan Madinah untuk melakukan pengawasan jemaah haji Indonesia selama tujuh hari.

Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid mengatakan bahwa hasil pengawasan jemaah haji Indonesia sarana dan prasarana pemondokan untuk para jemaah haji secara umum layak dan baik.

“Saranan dan prasarana pemondokan secara umum baik, sangat layak untuk para jemaah haji,” kata Sodik, saat dihubungi satuharapan.com, di Jakarta, hari Rabu (31/8).

Menurut Politisi Partai Gerindra ini sarana transportasi untuk anter jemput jemaah haji dari pemondokan juga sangat layak dan tepat waktu, tidak ada kendala selama ini.

“Bis antar kota juga baik dan bis antar jemput dari masjid ke lokasi maktab baik dan banyak,” kata dia.

Yang perlu ditingkatkan oleh pemerintah, kata Sodik adalah katering. Ada beberapa keluhan para jemaah haji bahwa dalam pendistribusian konsumsi terlambat.

“Katering terlambat,” kata dia.

Sebelumnya Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Djamil, mengatakan pihaknya akan menyiapkan genset di Balai Kesehatan Haji Arafah. Genset perlu disiagakan untuk mengantisipasi adanya pemadaman listrik saat wukuf di Arafah.

Editor : Eben E. Siadari