Hati-Hati Menyantap Daging Hasil Pemotongan Paketan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Warga Jakarta diminta waspada mengonsumsi daging hewan hasil pemotongan paketan yang beredar di pasaran. Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI menemukan banyak daging hewan pemotongan paketan di Jakarta yang dijual, namun belum melalui prosedur pengecekan kesehatan.
"Pemotongan hewan paketan seperti kerbau banyak terdapat di Jakarta Utara. Itu yang agak susah untuk kita monitoring," kata Darjamuni, Kepala DKPKP DKI, harj Jumat (17/7).
Pemotongan paketan yang umum dilakukan mayoritas warga Jakarta sebelum Lebaran, sebenarnya tidak diperbolehkan jika menurut aturan. Namun, karena alasan tradisi, pemotongan hewan paketan ini masih terus dilakukan.
Karena alasan tradisi itu pula lah Darjamuni mengaku sulit melarang pemotongan hewan paketan. Warga yang masih melakukan tradisi pemotongan hewan paketan selama ini hanya bisa diimbau agar memeriksakan hewan sebelum dipotong.
Sebelumnya Darjamuni telah memperingatka masyarakat untuk memeriksakan hewan ke Rumah Potong Hewan (RPH) sebelum disembelih.
"Mereka juga kita minta melapor lebih dulu supaya bisa kita siapkan dokter hewan," katanya.
Bila ada laporan pemotongan hewan oleh masyarakat yang dilaporkan, mereka akan mendapat pendampingan dari petugas di lapangan. Petugas diterjunkan untuk memastikan pemotongan serta kesehatan hewan telah sesuai prosedur. (beritajakarta.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...