Haul Ke-7 Gus Dur Serukan Perdamaian dan Persaudaraan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Peringatan ke-7 wafatnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menyerukan pesan perdamaian dan tali persaudaraan. Haul ketujuh tahun Gus Dur digelar di Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, hari Jumat (23/12) dan dihadiri juga Presiden Joko Widodo, perwakilan Menteri Kabinet Kerja, serta para pejabat negara.
“Menghadapi tantangan dengan semakin meningkatnya kebencian antara sesama muslim maupun terhadap kelompok lain saat ini, kami merasa nilai keislaman yang diperjuangkan KH Abdurrahman Wahid semakin relevan untuk digemakan kembali,” kata putri dari mendiang Gus Dur, Alissa Wahid dalam keterangan persnya.
Alissa mengungkapkan, situasi tersebut dapat menganggu citra Islam, terutama bagi Indonesia yang menjadi model keislaman yang damai dan ramah di mata dunia. Masyarakat di barat saat ini telah mengalami Islamphobia, ketakutan dan kecurigaan terhadap Islam yang meningkat akibat maraknya kekerasan dan terorisme.
Nilai keislaman yang Gus Dur perjuangkan adalah menyapa dan merangkul semua kelompok. Gus Dur telah menyakinkan bahwa keislaman dapat bersanding dengan nilai-nilai kebangsaan dan demokrasi yang menjunjung tinggi penghormatan hak asasi manusia dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan serta mengutamakan persatuan dan persaudaraan.
Berbagai majelis taklim, serta beragam komunitas dari berbagai wilayah hadir dalam acara bertajuk “Ngaji Gus Dur, Menebar Damai Menuai Rahmat”. Acara diramaikan dengan sejumlah kegiatan di antaranya, tahlil Maulid Nabi Muhammad SAW, Tausiah, doa bersama, deklarasi damai oleh para tokoh lintas agama, dan pembacaan puisi serta testimoni tentang Gus Dur yang disampaikan dari beberapa tokoh.
Acara yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB juga dihadiri oleh para calon pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, di antaranya Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno serta Agus Yudhoyono dengan Sylviana.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Tiga Bahasa Daerah Maluku Telah Punah
AMBON, SATUHARAPAN.COM - Kantor Bahasa Provinsi Maluku menyatakan bahwa tiga dari 70 bahasa daerah y...