Hillary Clinton Yakin Kecelakaan EgyptAir Akibat Teror
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Hillary Clinton, hari Kamis (19/5) mengatakan dia yakin kecelakaan yang dialami pesawat penumpang EgyptAir kode penerbangan MS804 kemungkinan berhubungan dengan teror.
“Tampaknya itu adalah tindakan terorisme,” kata Clinton kepada CNN dalam sebuah wawancara siaran langsung, setelah Airbus A320 yang terbang dari Paris menuju Kairo tersebut jatuh di Mediterania.
“Bagaimana terjadinya, tentu saja masih harus ditentukan melalui penyelidikan,” tambahnya. “Namun, sekali lagi kejadian ini memperjelas ancaman yang kita hadapi dari kelompok teror terorganisasi.”
EgyptAir yang hilang hari Kamis kemarin di Laut Mediterania timur bersama 66 awak dan penumpang jatuh dari ketinggian 22 ribu kaki (setara 6.705 meter) dan berputar-putar di wilayah udara Mesir sebelum menghilang dari radar, menurut pernyataan menteri pertahanan Mesir hari Jumat (20/5).
“Pesawat berbelok 90 derajat ke kiri dan 360 derajat ke kanan sebelum jatuh dari ketinggian antara 37 ribu kaki (setara 11.277 meter) hingga 15 ribu kaki (setara 4.572 meter) dan sinyal hilang di ketinggian sekitar 10 ribu kaki (setara 3.048 meter),” ujar Menteri Pertahanan Panos Kammenos dalam konferensi pers.
“Tampaknya pesawat hilang. Belum ada hasil yang jelas dari pencarian sejauh ini,” ujarnya.
Pesawat terbang dari Paris menuju Kairo diduga hilang sekitar 130 mil laut dari Pulau Karpathos antara Pulau Kreta dan Rhodes.
Pilot pesawat sempat melapor kepada pusat pengendali penerbangan Yunani sekitar 25 menit sebelum pesawat hilang dari radar dan tidak melaporkan adanya masalah, menurut keterangan otoritas penerbangan sipil Yunani. (AFP)
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...