Hindari Sanksi, Abramovich Pindahkan Superyachtnya ke Turki
ISTANBUL, SATUHARAPAN.COM-Dua superyacht milik pengusaha Rusia, Roman Abramovich, telah dipindahkan ke pantai Turki, karena miliarder Rusia itu menghadapi sanksi dan prospek penyitaan aset dari Uni Eropa dan Inggris.
Eclipse, superyacht 533 kaki yang dimiliki oleh miliarder berusia 55 tahun, terletak di perairan Marmaris di barat daya Turki pada hari Selasa (22/3), menurut data kapal yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Solaris setinggi 458 kaki, yang berangkat dari Barcelona pada 8 Maret, berada di dekat perairan di luar resor pariwisata Bodrum.
Abramovich telah terkena sanksi oleh UE dan Inggris dalam dua pekan terakhir karena pemerintah menargetkan elite kaya Rusia sebagai tanggapan atas invasi negara itu ke Ukraina.
Dua kapal pesiarnya, yang secara kolektif menelan biaya lebih dari US$1 miliar, meninggalkan pelabuhan awal bulan ini sebelum dia menghadapi hukuman dari pemerintah Barat mana pun.
Turki belum bergabung dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat dalam menjatuhkan sanksi, memotong perjalanan dari Rusia atau menyita aset miliarder Rusia. Itu menjadikannya salah satu tujuan internasional terdekat untuk jet dan yacht Rusia yang berusaha menghindari penyitaan.
Jet pribadi Abramovich juga telah membuat setidaknya dua pemberhentian di Turki sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai, data pelacakan penerbangan menunjukkan.
Abramovich sedang dalam proses menjual Chelsea FC, klub sepak bola Inggris yang dia miliki selama hampir dua dekade. Tawaran jatuh tempo pada hari Jumat (18/3) untuk salah satu aset olahraga terbesar di dunia dan sekelompok pembeli telah mengantre untuk membuat penawaran.
Di antara pendatang terbaru: Centricus Asset Management Ltd., yang bermitra dengan Jonathan Lourie dari Cheyne Capital dan Bob Finch dari Talis Capital. Tawaran itu memberi nilai kepada Chelsea lebih dari tiga miliar pound (US$ 3,9 miliar), termasuk komitmen untuk investasi lebih lanjut, seseorang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan.
Abramovich adalah pemegang saham terbesar Evraz, pembuat baja terbesar kedua di Rusia, dan juga memiliki saham di produsen logam Norilsk Nickel. Dia adalah orang terkaya kedelapan Rusia dengan kekayaan bersih sekitar US$ 13,9 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index. (Bloomberg)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...