Hingga H-2 Tak Terjadi Puncak Kepadatan Ekstrem di Pelabuhan Penyeberangan Merak
MERAK, SATUHARAPAN.COM – Hingga Senin (3/6) atau H-2 jelang Lebaran, tidak terjadi kondisi puncak mudik yang ekstrem seperti pada tahun-tahun sebelumnnya di Pelabuhan Penyeberangan Merak. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono, menyampaikan hal itu saat meninjau langsung Pelabuhan Merak di Banten, Senin (3/6) dini hari.
“Peningkatan memang terjadi dibanding hari-hari normal, tapi kita sangat mensyukuri, hingga saat ini tidak ada puncak yang ekstrem yang pernah terjadi beberapa tahun lalu. Dengan demikian, kapasitas yang tersedia di lintasan Merak-Bakauheni relatif dalam situasi terkendali,” kata Sesjen, seperti dilansir situs resmi dephub.go.id.
Sesjen Djoko mengatakan sesuai prediksi, memang terjadi peningkatan arus penumpang maupun kendaraan di pelabuhan penyeberangan Merak, namun kondisinya tetap terkendali.
"Memang ada antrean. Namun, hal tersebut tentu biasa karena ini adalah hari-hari dimana seluruh orang ingin segera pulang kampung untuk berlebaran dan liburan," kata Sesjen.
Sesjen Djoko mengomentari perihal penggunaan uang elektronik yang menimbulkan antrean. Sesjen mengatakan, perubahan tersebut membutuhkan proses sehingga nantinya masyarakat akan menjadi terbiasa. Menurutnya, penerapan sistem uang elektronik ini diyakini akan meningkatkan efisiensi bagi pengguna jasa dan meningkatkan efektivitas pelayanan.
"Memang biasanya kecenderungan kita senang membawa uang cash. Begitu harus menerapkan sistem yang untuk mempermudah, tentunya butuh proses. Saya yakin masyarakat nanti akan mendapatkan manfaat kalau dengan uang elektronik." kata Sesjen Djoko
"Kami mendengarkan keluhan dari masyarakat yang diharapkan akan menjadikan satu bahan perbaikan ke depannya. Hal yang perlu sampai kepada masyarakat bahwa sistem ini nanti akan meningkatkan efisiensi pengguna jasa dan efektivitas pelayanan" kata Sesjen.
Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry, hingga Minggu (2/6) malam, terjadi peningkatan jumlah penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Tercatat 556.727 orang pemudik atau sudah 69,4 persen dari total 803.000 orang pada periode mudik tahun lalu, yang telah menyeberang dari Jawa menuju Sumatera sejak H-7.
“Intinya, ada peningkatan dan sudah sekitar 60 persen dari prediksi yang kita lakukan yang sudah menyeberang, tetapi masih ada saudara kita yang akan menyeberang sampai satu Syawal atau hari Rabu (6/6) mendatang. Jadi masih ada 40 persen yang harus kita fasilitasi,” kata Sesjen.
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...