Hong Kong Gelar Parade Cosplay
HONG KONG, SATUHARAPAN.COM – Ribuan peminat buku komik dan kostum tokoh-tokoh fiksi dan animasi atau cosplay berkumpul di Hong Kong dalam festival yang bertajuk Pesta Ani-Com di Hong Kong.
Seperti diberitakan berita.mediacorp.sg, Sabtu (25/7) pihak penyelenggara berharap jumlah pengunjung kali ini akan lebih dari 720,000 orang atau berarti ada peningkatan.
Kira-kira 100 peminat buku komik dan permainan video permainan beraksi untuk memamerkan keunikan kostum mereka pada acara yang dibuka di Hong Kong semalam.
Dalam parade dan pameran para pengunjung tidak hanya melihat berbagai peminat cosplay, tetapi juga ada mesin simulasi untuk mencoba permainan seperti bagi para peminat film Star Wars, pengunjung dapat melihat replika pesawat Millenium Falcon yang setinggi tiga orang dewasa.
Hong Kong adalah yang pertama di Asia di mana para peminat permainan video dapat mencoba sendiri mesin simulasi game terbaru "Star Wars Battlefront". Ada juga dinding khas dengan 200 model kendaraan dalam rangka memperingati ulang tahun kesepuluh permainan Forza.
Cosplay
Cosplay adalah istilah bahasa Inggris yang berasal dari gabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun. Pelaku cosplay disebut cosplayer, Di kalangan penggemar, cosplayer juga disingkat sebagai coser, salah satu cosplayer Indonesia adalah Yukitora Keiji.
Di Jepang, peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar, seperti Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei.
Penggemar cosplay termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, Tiongkok, Eropa, Filipina, maupun Indonesia.
Sejak pertengahan tahun 1960-an, penggemar cerita dan film fiksi ilmiah di Amerika Serikat sering mengadakan konvensi fiksi ilmiah. Peserta konvensi mengenakan kostum seperti yang yang dikenakan tokoh-tokoh film fiksi ilmiah seperti Star Trek. Budaya Amerika Serikat sejak dulu mengenal bentuk-bentuk pesta topeng (masquerade) seperti dalam perayaan Haloween dan Paskah. (berita.mediacorp.sg)
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...