Houthi Yaman Serang Kapal Tanker Bahan Bakar Gas di Laut Merah
LAUT MERAH, SATUHARAPAN.COM-Sebuah kapal tanker gas minyak cair (LPG) berbendera Kepulauan Marshall melaporkan dua ledakan di dekat kapal tersebut ketika kapal tersebut melakukan perjalanan di lepas pantai kota pelabuhan Hodeidah di Yaman, serangan kapal dagang ketiga dalam 48 jam terakhir, kata perusahaan keamanan Inggris Ambrey pada hari Jumat (15/3).
Awak kapal yang terlibat dalam insiden terbaru di Laut Merah adalah milik Amerika Serikat hingga saat ini, kata Ambrey.
Nakhoda sebuah kapal dagang yang berlokasi di area serupa melaporkan adanya ledakan di dekat balok kanan kapal, menurut Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKTMO). Reuters tidak dapat segera memverifikasi apakah kapal yang sama menjadi subjek kedua laporan tersebut.
Militan Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman telah berulang kali meluncurkan drone dan rudal terhadap pelayaran komersial internasional di Laut Merah dan Teluk Aden sejak pertengahan November sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina terhadap perang Israel di Gaza.
Serangan mereka telah mengganggu pelayaran global, memaksa perusahaan melakukan perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar ujung selatan Afrika.
Tidak ada kerusakan atau cedera awak yang dilaporkan pada kapal yang terlibat dalam serangan sebelumnya.
Amerika Serikat dan Inggris telah melakukan serangan terhadap sasaran Houthi sebagai tanggapan atas serangan terhadap kapal perkapalan.
Pada hari Kamis (14/3) malam, militer AS mengatakan Houthi menembakkan dua rudal balistik anti-kapal dari Yaman menuju Teluk Aden, dan di utara, dua rudal menuju Laut Merah, namun tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan pada kapal AS atau koalisi.
Komando Pusat militer AS mengatakan pada Jumat (15/3) pagi bahwa pihaknya menghancurkan sembilan rudal anti kapal dan dua drone di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...