HRW Desak Boikot Pembukaan Piala Dunia Rusia
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Para pemimpin dunia seharusnya memboikot tempat duduk VIP di mana Presiden Vladimir Putin akan menyaksikan pembukaan turnamen sepak bola Piala Dunia FIFA di Rusia bulan depan, kecuali Putin bersedia mengambil langkah untuk melindungi warga sipil Suriah, kata Human Rights Watch, lembaga swadaya masyarakat pemerhati hak-hak asasi manusia (HAM), Selasa (22/5).
Seperti yang diketahui, Rusia, adalah pendukung utama rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Tahun ini, Rusia menjadi tuan rumah turnamen olahraga paling banyak ditonton di dunia.
“Dengan menjadi tuan rumah acara olahraga yang paling banyak ditayangkan di dunia, Rusia menggiring opini publik dunia dan mencari penghormatan,” kata Kenneth Roth, Direktur Eksekutif HRW, dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita AFP.
“Para pemimpin dunia seharusnya memberi tanda kepada Presiden Putin bahwa kecuali dia mengganti arah dan aksi untuk mengakhiri kekejaman oleh pasukan Rusia dan Suriah di Suriah, mereka tidak akan duduk di area VIP bersama Putin pada malam pembukaan.”
Miliaran orang di dunia akan menyaksikan Piala Dunia di televise. HRW berargumen bahwa tanggung jawab Moskow atas penderitaan warga sipil Suriah tidak boleh dilupakan.
Rusia adalah eksportir senjata utama untuk rezim Suriah. Pasukan Rusia juga memberikan dukungan darat untuk pasukan pemerinth dan sekutunya.
“Pemimpin dunia seharusnya tidak membiarkan sebuah acara olahraga menghapus pola kekejaman di Suriah yang sekarang mengancam lebih dari 2 juta warga sipil,” kata Roth. (VOA)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...