HRW: Serangan Udara Koalisi Saudi di Yaman “Kejahatan Perang”
DUBAI, SATUHARAPAN.COM - Human Rights Watch (HRW), hari Selasa (28/7), mengecam “kejahatan perang yang jelas” atas serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi pekan lalu.
Organisasi itu menyebutkan bahwa serangan tersebut menewaskan sedikitnya 65 warga sipil di sejumlah kompleks permukiman.
Organisasi pemantau yang berbasis di New York itu menuduh koalisi pimpinan Arab Saudi gagal menyelidiki tuduhan pelanggaran aturan perang dalam serangan udara yang dilancarkan terhadap pemberontak Huthi pada Maret lalu dan menyerukan digelarnya penyelidikan oleh PBB.
Pihaknya mengatakan sepuluh anak termasuk korban tewas dalam serangan pada Jumat di Kota pelabuhan Mokha, Laut Merah.
Sejumlah pesawat militer koalisi berulang kali menyerang dua kompleks yang menampung keluarga para pekerja Mokha Steam Power Plant, tambahnya.
“Tanpa adanya bukti target militer, serangan ini dianggap sebagai kejahatan perang,” kata peneliti senior masalah darurat HRWm, Ole Solvang.
HRW mengimbau penyelidikan PBB terhadap sejumlah tuduhan terhadap semua pihak dalam konflik tersebut, termasuk pihak koalisi, pendukung pemerintahan pengasingan yang berupaya memulihkan kekuasaan, dan pemberontak serta sekutunya.
“Kegagalan Arab Saudi dan sejumlah negara anggota koalisi lainnya untuk menyelidiki serangan udara yang tampaknya ilegal di Yaman menunjukkan perlunya pembentukan komisi penyelidikan Dewan HAM PBB,” katanya. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...