HRW: Yordania Biarkan Pengungsi Suriah Terdampar di Gurun
AMMAN, SATUHARAPAN.COM – Human Rights Watch (HRW), Rabu (3/6), menuduh Yordania membiarkan ratusan pengungsi Suriah terdampar di gurun di sepanjang perbatasan dengan sedikit bantuan setelah menutup penyeberangan perbatasan tidak resmi.
“Pihak berwenang Yordania sangat membatasi aliran pengungsi, yang melarikan diri dari perang di Suriah,” kata organisasi pemantau itu dalam pernyataan.
Kelompok itu mengatakan telah menganalisis citra satelit yang menunjukkan kerumunan besar pengungsi yang terdampar di dalam wilayah Yordania setelah penyeberangan perbatasan resmi ditutup.
HRW mengatakan mereka terjebak “hanya memiliki akses terbatas ke makanan, air, dan bantuan medis”.
“Yordania harus memungkinkan orang-orang yang terdampar ini bergerak lebih jauh memasuki Yordania, dan membiarkan UNHCR, badan pengungsi PBB, mendaftar mereka sebagai pencari suaka,” kata kelompok hak asasi manusia yang berbasis di New York itu,
Yordania membuka semua penyeberangan perbatasan dengan Suriah sampai pertengahan 2013, setelah itu mulai memberi batasan pada jumlah titik persimpangan dan jumlah pengungsi yang diizinkan masuk, kata HRW.
“Yordania berusaha keras memenuhi kebutuhan pengungsi Suriah,” kata Nadim Houry, wakil direktur Timur Tengah dan Afrika Utara kelompok itu.
“Tapi, tidak ada alasan untuk membiarkan para pengungsi baru tertahan di daerah perbatasan terpencil selama berminggu-minggu tanpa perlindungan yang efektif dan akses bantuan rutin,” katanya.
Sekitar 600.000 pengungsi Suriah di Yordania telah terdaftar di PBB. Menurut Yordania pihaknya menampung 1,5 juta warga Suriah secara informal. (Ant)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...