HTS Yang Berafiliasi dengan Al Qaeda Bantah Bunuh Pemimpin ISIS
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kelompok pemberontak utama Suriah yang terkait dengan al Qaeda membantah berada di balik pembunuhan pemimpin ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) di barat laut negara itu dengan mengatakan sebaliknya akan mengaku bertanggung jawab.
Badan keamanan Hayat Tahrir al-Sham, atau HTS, membuat pengumuman pada hari Jumat (4/8) malam, sehari setelah ISIS menyalahkan kelompok pemberontak Suriah atas kematian pemimpinnya yang kurang dikenal, Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurayshi, yang memimpin organisasi ekstremis sejak November.
"Kami dengan tegas menolak klaim ini," kata juru bicara HTS, Diaa al-Omar, dalam sebuah pernyataan singkat.
Dia mengatakan HTS akan terus memerangi "tindakan jahat" oleh ISIS di bagian-bagian Suriah yang dikuasai oposisi, menambahkan bahwa jika kelompoknya berada di belakang kematian al-Qurayshi "kami akan memberikan kabar baik kepada umat Islam dan mengumumkannya secara langsung."
Al-Qurayshi adalah pemimpin ISIS keempat yang terbunuh sejak kelompok itu didirikan oleh militan Irak, Abu Bakr al-Baghdadi, dan mendeklarasikan kekhalifahan di sebagian besar wilayah Suriah dan Irak pada Juni 2014 sebelum kekalahannya bertahun-tahun kemudian.
Abu Hafs al-Hashemi al-Qurayshi ditunjuk sebagai pemimpin baru kelompok tersebut pada hari Kamis.
ISIS memisahkan diri dari al Qaeda satu dekade lalu dan menarik pendukung dari seluruh dunia. Meski kalah di Irak pada 2017 dan di Suriah dua tahun kemudian, militan ISIS masih melakukan serangan mematikan di kedua negara tersebut dan di tempat lain.
Sejak ISIS memisahkan diri dari al Qaeda, kedua kelompok tersebut saling menyerang dalam pertempuran mematikan selama beberapa tahun terakhir di Suriah utara.
Pada bulan April, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan agen intelijen Turki telah membunuh al-Qurayshi di Suriah utara, pernyataan yang dibantah ISIS dengan mengatakan dia dibunuh oleh HTS dan kemudian diserahkan kepada otoritas Turki. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Duta Besar: China Bersedia Menjadi Mitra, Sahabat AS
BEIJING, SATUHARAPAN.COM-China bersedia menjadi mitra dan sahabat Amerika Serikat, kata duta besar C...