Hujan Abu Kelud, Stupa Candi Borobudur Ditutup Terpal
MAGELANG, SATUHARAPAN.COM - Stupa Candi Borobudur ditutup dengan terpal untuk melindungi dari terpaan hujan abu Gunung Kelud (1.730 mdpl) yang melanda kawasan tersebut.
Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo di Magelang, Jumat (14/2), mengatakan sekitar pukul 05.00 WIB kawasan candi disterilkan dari wisatawan yang menyaksikan matahari terbit (sun rise), kemudian petugas memasang penutup di sejumah stupa.
Ia mengatakan, stupa yang ditutup terpal sebanyak 72 unit berupa stupa kecil dan satu buah stupa induk.
Selain stupa, katanya, terpal juga dipasang untuk menutupi lantai candi, yakni lantai tujuh hingga 10.
"Pemasangan cover setiap stupa kecil membutuhkan waktu sekitar lima hingga 10 menit. Namun, karena banyak petugas yang memasang sehingga cepat selesai," tutur Sutopo.
Ia mengatakan, pemasangan terpaulin harus dilakukan karena tidak tahu hujan abu kapan berhenti. Meskipun abu sudah menutupi batuan candi, paling tidak upaya ini untuk menahan abu yang belum sempat turun.
Ia menuturkan, kalau melihat ketebalan abu sekitar tiga hingga lima milimeter, berdasarkan pengalaman perlu waktu sekitar tujuh hingga 10 hari untuk proses pembersihan.
"Kami belum tahu kapan proses pembersihan bisa dilakukan, karena harus memastikan tidak ada hujan abu lagi," ucap dia.
Ia mengatakan, untuk sementara Candi Borobudur ditutup untuk umum mulai hari ini hingga nanti setelah selesai dibersihkan.
"Pada proses pemasangan cover ini kami melibatkan petugas dari Balai Konservasi Borobudur dan Taman Wisata Candi Borobudur. Untuk pemasangan ini tidak melibatkan masyarakat," kata Sutopo.
Namun, katanya, nanti pada proses pembersihan candi dari abu vulkanik akan melibatkan masyarakat atau relawan. (Ant)
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...