Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 11:14 WIB | Selasa, 02 November 2021

Hujan Deras Akibatkan Banjir di Setu, Tangerang Selatan

Salah satu rumah warga yang terendam akibat banjir yang terjadi di Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Minggu (31/10). (Foto: BPBD Kota Tangerang Selatan)

TANGSEL, SATUHARAPAN.COM-Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya banjir di Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Banten. Drainase yang tersumbat memperparah peristiwa yang terjadi pada hari Minggu (31/10) siang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan melaporkan 31 KK terdampak dan 31 rumah terendam akibat fenomena tersebut. Tinggi Muka Air (TMA) saat kejadian berkisar antara 60 -100 Centimeter dan memaksa warga untuk mengungsi ke posyandu dan rumah kerabat.

"Kita pasang tenda milik warga sekitar di depan posyandu," kata Essa Nugraha dari BPBD Kota Tangerang Selatan melalui pesan singkat  Namun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Menurut pantauan Tim Lapangan BPBD, hingga hari Senin (1/11) malam air masih menggenangi perumahan warga meski air berangsur surut.

Menurut prakiraan cuaca tiga harian BMKG, Kota Tangerang Selatan merupakan salah satu wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang hingga Selasa (2/10). Wilayah Provinsi Banten yang juga berpotensi mengalami hal sama adalah Kabupaten Pandeglang dan sebagian besar wilayah Kabupaten Lebak.

BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini potensi La Nina di Indonesia yang dapat terjadi pada periode Oktober 2021 hingga Februari 2022. Fenomena tersebut dapat menimbulkan beberapa bencana hidrometeorologi seperti banjir dan puting beliung.

BNPB, seperti dikatakan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Abdul Muhari, mendorong pemerintah daerah, khususnya BPBD dan masyarakat untuk selalu waspada dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana hidrometeorologi.

Salah satu kesiapsiagaan yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan curah hujan secara berkala. Apabila hujan telah berlangsung selama satu jam dan jarak pandangan sejauh 30 meter sudah tidak terlihat, maka masyarakat yang berada di lereng dan bantaran sungai harus segera melakukan evakuasi sementara ke tempat yang lebih aman.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home