Hujan Deras Berakibat Banjir di Balangan, Jayapura dan Cirebon
SATUHARAPAN.COM-Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, Jayapura, Papua dan Cirebon, Jawa Barat.
Di Kabupaten Balangan hujan deras menyebabkan anak sungai di Desa Kaladan, Kecamatan Batumandi dan Desa Sei Batung, Kecamatan Juai meluap mengakibatkan banjir yang berdampak pada 86 rumah warga.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan melaporkan banjir juga merendam satu unit sekolah dasar, satu Majelis Ta’lim As-Salam serta 1,5 kilometer jalan yang menjadi akses moda transportasi warga sekitar.
Di Provinsi Papua banjir melanda Kabupaten Jayapura. BPBD Kabupaten Jayapura melaporkan terdapat 59 unit rumah warga yang terendam banjir. Kejadian ini terjadi setelah hujan deras mengguyur dan mengakibatkan meluapnya Kali Menanti dan Kali Makanway pada hari Jumat (7/1).
Selain merendam rumah, banjir juga berdampak pada sejumlah fasilitas yakni satu unit gereja dan Stadion Lukas Enembe. Kejadian ini juga mengakibatkan longsor dibeberapa titik yang berakibat badan jalan tertimbun material longsoran.
Adapun lokasi terdampak meliputi Kampung Nolokla, Kampung Asei Kecil, Kampung Nendali yang terletak di Distrik Sentani Timur, Kelurahan Dobonsolo, Kampung Yahim, Perum Gajahmada, dan Kelurahan Hineklmbe di Distrik Sentani. Terdapat 38 KK terdampak, termasuk sebanyak 21 KK memilih mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat, merendam 138 rumah. Dua rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan. Peristiwa ini berlangsung pada Kamis sore (6/1).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon menginformasikan banjir melanda empat desa di dua kecamatan. Empat desa terdampak yaitu di Desa Marikangen dan Kebarepan yang berada di Kecamatan Plumbon, sedangkan Desa Kasugengan Lor dan Warugede di Kecamatan Depok. BPBD mencatat 148 KK atau 459 jiwa terdampak. Data sementara, tujuh warga mengungsi, termasuk dua warga usia balita.
Banjir juga berdampak pada 138 rumah dan satu mushola terendam, rumah rusak ringan satu unit dan rusak sedang satuunit. Sedangkan infrastruktur berupa dua titik tanggul di Sungai Temayang dan Pulaseran jebol.
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...