Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 12:33 WIB | Rabu, 09 Agustus 2023

Hujan Deras dan Banjir Landa Beijing, China, 33 Orang Tewas, 18 Hilang

Penduduk setempat membersihkan jalan pasca banjir di sebuah desa setelah hujan lebat di Beijing pada 3 Agustus 2023. (Foto: dok. AFP)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM- Sebanyak 33 orang telah dipastikan tewas dan 18 orang masih hilang setelah hujan lebat terjadi di Beijing, kata para pejabat hari Rabu )9/8).

Ibu kota China itu telah dilanda rekor hujan lebat dalam beberapa pekan terakhir, merusak infrastruktur dan membanjiri petak-petak pinggiran kota dan sekitarnya.

Para pejabat mengatakan pada hari Rabu bahwa 33 orang tewas dalam cuaca buruk baru-baru ini di Beijing, terutama akibat banjir dan bangunan runtuh, hampir tiga kali lipat angka yang diberikan oleh pejabat pada hari Selasa lalu.

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada mereka yang meninggal dalam menjalankan tugas dan para korban yang malang," kata Xia Linmao, wakil wali kota Beijing, dalam konferensi pers, menurut stasiun penyiaran negara CCTV.

Puluhan orang tewas dalam banjir di seluruh China utara, dengan Beijing pada hari Jumat mengatakan 147 kematian atau orang hilang bulan lalu disebabkan oleh bencana alam.

Dari jumlah tersebut, 142 disebabkan oleh banjir atau bencana geologis, kata Kementerian Manajemen Darurat China.

Di provinsi Hebei, yang bertetangga dengan Beijing, 15 dilaporkan tewas dan 22 hilang. Dan di timur laut Jilin, 14 orang tewas dan satu orang dilaporkan hilang pada hari Minggu.

Lebih jauh ke utara di Heilongjiang, media pemerintah melaporkan puluhan sungai melihat permukaan air naik di atas "penanda peringatan" dalam beberapa hari terakhir.

“Saya masih merasa takut ketika mengingat banjir baru-baru ini,” kata Zheng Xiaokang, seorang petugas polisi dari desa Jiangxi di provinsi itu, kepada Kantor Berita Xinhua milik pemerintah.

“Menghadapi hujan deras yang terus-menerus dan air sungai yang naik, konsekuensinya akan sangat menghancurkan jika kami tidak berhasil mengevakuasi penduduk desa tepat waktu,” kata Zheng.

Jutaan orang telah dilanda peristiwa cuaca ekstrem dan gelombang panas berkepanjangan di seluruh dunia dalam beberapa pekan terakhir, peristiwa yang menurut para ilmuwan diperburuk oleh perubahan iklim. (AFP)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home