Hujan Lebat Akibatkan Banjir dan Tanah Longsor di Beberapa Dearah
SATUHARAPAN.COM-Banjir yang melanda beberapa daerah di Indonesia akibat hujan deras di awal musim hujan ini.
Banjir melanda Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, pada Jumat (7/10) dan hingga kini masih menggenang, menurut Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, hari Minggu (9/10).
Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras dan meluapnya sungai kapuas hingga masuk ke pemukiman warga. Sebanyak 50 rumah warga di Kecamatan Kapuas terendam banjir hingga 100 sentimeter. Selain itu, satu unit sekolah dan satu unit puskesmas juga ikut terdampak.
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan lebat disertai angin kencang terjadi di sebagian besar wilayah Bali, pada hari Jumat (8/10). Fenomena itu kemudian menyebabkan terjadinya bencana mulai dari tanah longsor, pohon tumbang, jalan amblas dan banjir yang tersebar di tujuh wilayah kabupaten/kota.
Dari beberapa bencana itu, BPBD Provinsi Bali mencatat ada tiga titik kejadian yang menimbulkan korban jiwa. Tanah longsor yang mengakibatkan jalan amblas di Desa Gunaksa, Kabupaten Bangli. Dua mobil terperosok hingga tertimbun material dan menyebabkan tiga orang meninggal dunia serta tiga lainnya luka ringan.
Petaka berikutnya adalah kecelakaan kerja proyek sanderan jalan di Desa Taro, Kabupaten Gianyar yang mengakibatkan seorang pekerja asal Jember meninggal dunia tertimbun material longsor. Tim BPBD Kota Denpasar menemukan mayat diduga terbawa arus banjir. Jenazah itu diketahui bernama GD ,warga Karangasem berusia 22 tahun.
Di samping itu, banjir dengan tinggi muka air 60-100 sentimeter terjadi di dua lokasi, Kota Denpasar dan Kelurahan Legian serta Kelurahan Seminyak di Kabupaten Badung.
Banjir di Seminyak membuat 33 orang yang terdiri dari 23 WNA dan 10 wisatawan domestik terpaksa harus dievakuasi setelah penginapan mereka terkepung banjir.
Tim BPBD Kabupaten Wonosobo melakukan pembersihan material longsor di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Minggu (9/10). (Admin BNPB)
Banjir di Wonosobo
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan curah hujan tinggi dan angin kencang melanda wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Sabtu (8/10) malam.
Fenomena itu memicu terjadinya beberapa kejadian mulai banjir, pergerakan tanah, tanah longsor dan angin kencang yang berdampak pada akses jalan maupun permukiman penduduk.
Hasil kaji cepat yang dirangkum Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), beberapa kejadian itu meliputi tanah longsor di jalan penghubung Kecamatan Sukoharjo dan Kecamatan Watumalang, di Desa Gumawang Kidul, Kecamatan Watumalang.
Peristiwa itu sempat menghambat mobilitas penduduk karena jalur tertutup material tanah longsoran. Beruntung tidak ada korban jiwa. Kemudian angin kencang mengamuk di Dusun Pagersampang, Desa Pagerejo, Kecamatan Kertek, yang mengakibatkan pohon besar tumbang hingga menutupi jalan dan memutus kabel jaringan listrik. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/10) malam.
Jalan nasional Wonosobo-Kaliangkrik tertutup material longsor dengan panjang enam meter dan tinggi 15 meter. Kendati tidak ada korban jiwa, namun peristiwa itu sempat menghambat mobilitas penduduk. Saat ini jalan tersebut sudah dapat dilalui setelah tim melakukan pembersihan.
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...