Hujan Lebat Ribuan Katolik Merauke Tetap Ikut Jalan Salib
MERAUKE, SATUHARAPAN.COM - Umat Katolik Paroki Sang Penebus Merauke melakukan prosesi jalan salib yang diperankan oleh puluhan Orang Muda Katolik (OMK) di paroki tersebut.
Laporan Tabloid Jubi mengatakan prosesi pada Jumat (14/04) dimulai dari pertigaan jalan Jati-Jati dan berakhir di Gereja Katolik Sang Penebus.
Selama perarakan berlangsung, umat Katolik mengikuti dengan khusyuk. Berperan sebagai Yesus dalam jalan salib itu yakni Marselus.
Di setiap tempat (perhentian) dari stasi 1-14, dipasang salib. Setiap perhentian, umat berhenti sambil berdoa bersama. Hujan deras yang mengguyur, tak membuat umat pergi. Mereka setia mengikuti jalan salib hidup sampai berakhir di gereja.
Suster Rensi Hokeng menuturkan, jalan salib hidup ini, diperankan langsung oleh OMK.
“Memang kita mempersiapkan secara baik prosesinya. Sehingga umat dapat mengikuti sekaligus menghayati akan wafatnya Yesus Kristus dengan sungguh-sungguh,” katanya.
Diakui hampir semua umat di Paroki Sang Penebus, mengikuti prosesi jalan salib hidup.
“Kami berterimakasih karena umat mengikuti jalan salib sampai ke gereja, meskipun hujan lebat,” katanya.
Sementara Pastor Paroki Sang Penebus Merauke, FX Pateh, MSC dalam khotbahnya mengatakan, Jumat Agung diperingati umat Katolik mengenang Yesus Kristus yang wafat di Kayu Salib menebus dosa umatNya.
Dikatakan, Yesus Kristus wafat memikul dosa umatNya. Olehnya, umat harus merefleksikan diri dengan baik dalam kehidupan setiap hari baik di keluarga maupun lingkungan masing-masing.
Peristiwa salib, lanjut Pastor Pateh, mengajarkan umat tentang arti sebuah cinta maupun pengorbanan. Setiap pengorbanan yang dilakukan kepada sesama, sekiranya bukan karena suatu unsur pemaksaan. Tetapi dari ketulusan hati yang ikhlas. (tabloidjubi.com)
Editor : Eben E. Siadari
Banjir Bandang Menerjang Kabupaten Tapanuli Selatan, 10 Warg...
MEDAN, SATUHARAPAN.COM- Banjir bandang menerjang Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatra Utara,...