Humas Polri: Masalah dengan Kejaksaan Agus Sudah Selesai
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Polri memastikan apa yang terjadi dengan pihak Kejaksaan sudah diselesaikan. Hal itu jelas ditunjukkan dalam keakraban Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin di Istana Negara pada hari Senin (27/5/2024).
Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho memastikan, sinergitas antar lembaga penegakan hukum itu berjalan adem ayem.
Polri memastikan patroli selama beberapa malam di sekitar Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) adalah hal yang biasa. Terlebih, daerah tersebut memang kerap menjadi pusat keramaian.
Sandi Nugroho memaparkan, patroli merupakan kegiatan rutin yang dilakukan anggota kepolisian dengan tujuan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dengan demikian, patroli itu bukan kegiatan khusus karena tujuan tertentu.
“Perlu kita ketahui bersama memang tugasnya polisi untuk melaksanakan patroli. Apakah itu patroli gabungan atau patroli sendiri sendiri atau patroli kaitannya dengan situasi kamtibmas,” kata Kadiv Humas dalam konferensi pers, hari Kamis (30/5/24).
Ia menjelaskan, adanya isu belakangan ini memang menjadikan patroli berpersepsi lain. “Kadang kadang suka dijabarkan, suka diandai-andaikan, suka dipersepsi dengan hal-hal yang berbeda,” katanya.
Kadiv Humas mengemukakan itu juga terkait kegiatan bahwa dalam waktu dekat ini juga akan ada peringatan HUT Polri 1 Juli, bahkan penyelenggaraan pilkada serentak.
“Apalagi ini mau kegiatan ulang tahun 1 Juli, tentu saja volume kegiatan patroli akan ditambah untuk bisa memastikan bahwa semua kegiatan berjalan dengan baik dan kamtibmas juga bisa berjalan dengan baik,” kata Sandi.
Terkaian masalah dengan Kejaksaan Agung, Sandi mengatakan, “Ketika hari Senin sudah ketemu para pimpinan dan ngobrol bersama beliau-beliau menyampaikan dari versinya masing-masing menyampaikan bahwa mereka tidak ada masalah berarti.”
Dikatakan, apabila isu ini terus digulirkan, maka hanya menjadi ajang adu domba dua instansi penegak hukum. Sehingga, semua pihak diharapkan membantu tidak terjadinya hal itu demi tetap berjalannya stabilitas keamanan nasional.
“Jangan sampai bahwa kalau kita diadu domba antara Kejaksaan Agung dan Kepolisian nantinya malah yang tepuk tangan para penjahat dan para koruptor, dan akan menjadi hiasan-hiasan di luar sana,” jelas Kadiv Humas.
Keterangan Humas Polri itu terkait dengan sebelumnya beredar banyak berita tentang patrol polisi yang dinilai provookatif di sekitar gedung Kejaksaan Agung di Jakarta. Juga adanya berita bahwa Jaksa agung muda yang tengah menangani kasus korupsi tambang timah dibuntuti sejumlah anggota polisi dari Detassemen Khusus (densus) 88 Anti Teror.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...