HUT DKI: Great Sale Indikator Keberhasilan Enjoy Jakarta
Merayakan ulang tahun ke-488, satuharapan.com menurunkan tulisan-tulisan tentang Jakarta, mulai Sabtu (20/6) hingga Selasa (23/6).
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Festival Jakarta Great Sale (FJGS) adalah salah satu indikator keberhasilan pariwisata Enjoy Jakarta yang didengungkan Pemerintah Provinsi DKI sejak 1980-an. Pada 2014, FJGS sebagai salah satu event unggulan menyambut HUT DKI berhasil meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta sebesar 12,18 persen.
Melalui data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, wisman ke Jakarta melalui tiga pintu masuk, Bandara Soekarno–Hatta, Pelabuhan Tanjung Priok, dan Bandara Halim Perdanakusuma pada Juni 2014 mencapai 213.950 kunjungan. Angka ini meningkat sebesar 12,18 persen dibandingkan kunjungan wisman Mei 2014 yang berjumlah 190.716 kunjungan.
Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI, Sylviana Murni membenarkan Jakarta sebagai destinasi wisata belanja diperkuat oleh adanya event FJGS yang melibatkan berbagai pusat perbelanjaan modern.
“Melalui wisata belanja ini keuangan DKI meningkat, artinya tingkat perekonomian kita juga meningkat,” ujar Sylviana kepada satuharapan.com pekan lalu di Balai Kota DKI.
Melalui festival diskon terbesar sepanjang tahun ini, wisman juga dirangsang untuk membeli produk-produk dalam negeri. Penjualan produk dalam negeri yang disandingkan dalam event tahunan ini pun diakui Sylviana turut menjadi indikator keberhasilan Enjoy Jakarta.
“Kalau orang banyak membeli produk dalam negeri, itu juga jadi salah satu indikator keberhasilan Enjoy Jakarta. Mereka betul-betul merasa nyaman dan tinggal di Jakarta lebih lama,” kata mantan None Jakarta itu.
Untuk itu, ia mengusulkan agar tahun ke tahun perizinan penyelenggaraan FJGS dapat lebih dipermudah melalui pusat terpadu satu pintu (PTSP), tak lagi harus dilempar dari satu tangan ke tangan lain.
“Perizinan harus terbuka, berapa hari selesainya. Izin ini juga berpengaruh terhadap keinginan investor untuk datang ke sini berhasil,” kata Sylviana.
Dari tahun ke tahun, transaksi FJGS terus mengalami peningkatan. Pada 2010, total transaksi FJGS sebesar Rp 7,2 triliun. Angka itu terus meningkat di tahun-tahun selanjutnya, yakni pada 2011 mencapai Rp 8,7 triliun, 2012 mencapai Rp 10 triliun, 2013 mencapai Rp 11,8 triliun, dan 2014 mencapai Rp 13,5 triliun. Pada 2015, total transaksi FJGS ditargetkan sebesar Rp 14,3 triliun.
Editor : Sotyati
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...