Loading...
RELIGI
Penulis: Daniel Dedy Darsono 07:39 WIB | Jumat, 27 Desember 2013

Ibadah Natal GPIA Keluarga Allah Berlangsung Khidmat dan Lancar

Gembala GPIA Keluarga Allah Sedang Menyampaikan Isi Firman Tuhan. (Foto: Daniel Dedy Darsono)
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Ibadah Perayaan Natal Gereja Pantekosta Isa Almasih (GPIA) yang dilangsungkan di Ruang Serbaguna Modern Golf Blue Apartment, Kota Modern, Tangerang, Kamis (26/12) berlangsung khidmat dan lancar.

Dalam sambutannya Ketua Panitia Perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 GPIA Keluarga Allah, Julius Labiaua mengajak para jemaat dan tamu undangan yang hadir dalam ibadah tersebut untuk bersyukur akan penyertaan Tuhan di tahun 2013, sekaligus juga untuk merefleksikan kembali segala sesuatu yang dialami di tahun ini sebagai pelajaran di tahun yang akan datang.

Julius mengatakan, oleh karena kasih Allah Bapa sehingga Dia mengutus putranya yang tunggal sebagai juru selamat harus dijadikan spirit bagi setiap umat Kristiani dalam mengimplentasikan kasih Allah tersebut dalam kehidupan sehari-hari. "Kita harus jadi terang dan garam di tengah-tengah gereja, lingkungan, bangsa, dan negara kita," tegas Julius.

Julius menyatakan, kelahiran Yesus Kristus di kandang domba 2 ribu tahun silam akan menjadi pesan-pesan Natal yang akan selalu direnungkan setiap oarang percaya. "Pesan-pesan tersebut adalah: kasih kepada Tuhan, kasih kepada sesama manusia, dan kasih kepada gereja," kata Julius

Tema Natal

Tema Natal yang diusung GPIA Keluarga Allah pada tahun ini adalah kasihNya mengubah hidupku.

Dalam khotbah Natalnya, Gembala GPIA Keluarga Allah Pendeta (Pdt) Elizabeth Budhi mengatakan, Tema Natal tersebut merupakan makna sesungguhnya dari 1 Korintus 15:51. "Saya dapatkan visi tersebut ketika saya sedang berada di Israel dan tinggal sedikit waktu lagi kita akan menyambut Yesus tetapi bukan sebagai bayi lagi tetapi sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita," ujar Pdt. Elizabeth.

Pdt. Elizabeth mengatakan, pada Natal 2013 Tuhan akan menyatakan rahasia bahwa tidak akan "mati". 

Pdt Elizabeth lalu sedikit bersaksi tentang penyakit kista yang sempat mendera dirinya, namun kemudian oleh mukjizat Tuhan kista tersebut telah lenyap dari tubuhnya dan kini dia mengaku sudah pulih seratus persen dari penyakitnya tersebut. "Jangan pernah kita takut pada kematian, sebab iblis paling suka kalau kita takut mati. Pada saat sangkakala berbunyi, yang mati akan dibangkitkan dan kita akan dilayakkan untuk naik bersama-sama dengan Dia sehingga kita tidak akan mengalami masa-masa kesusahan bersama Anti-Christ," seru Pdt. Elizabeth.

Pengisi Acara Lainnya

 
Perayaan Natal tersebut juga diisi oleh beberapa acara, antara lain: Penyalaan Lilin Natal dan Paduan Suara dari GPIA Keluarga Allah. Acara ini juga dimeriahkan oleh: Nancy Sanger (putri dari Alm. penyanyi Norma Sanger), Marusya Nainggolan (Guru Besar musik IKJ), dan Willy Soemantri (Musisi sekaligus pemilik dari Willy Soemantri Music School).
Seusai khotbah gembala, Nancy Sanger memberikan kesaksiannya tentang anugerah kesembuhan yang diterimanya. Nancy mengaku, dirinya terkena stroke pada saat melayani Tuhan di atas mimbar. "Tiba-tiba saja saya mau jatuh, hanya pada saat itu saya dapat bersandar di dinding. Dokter telah memvonis saya stroke dan isi kepala saya telah dipenuhi oleh genangan darah. Saya pun langsung dibawa ke ICU, namun berkat jamahan Tuhan 2 hari kemudian saya sudah dapat dipindah ke kamar biasa," terang Nancy.
Nancy mengatakan, yang membuatnya optimistis dalam menjalani kehidupan usai divonis dokter tersebut ialah Kitab Yohanes 10:10  "Kita punya Tuhan yang dahsyat, Tuhan yang hidup, yang selalu menyertai kita, bahkan selalu memberkati sehingga kita dapat hidup berkelimpahan," tegas Nancy. 
Nancy menyatakan, hanya dalam waktu 2 bulan usai dirinya divonis dokter menderita stroke, dirinya telah pulih total dari penyakitnya tersebut. "Terus terang dokter yang memvonis saya tersebut adalah "orang seberang" dan dia mengatakan Tuhan yang saya sembah adalah Tuhan yang maha dahsyat - mengingat penyakit saya tersebut hampir pasti sulit untuk 100% sembuh. Kini saya telah sembuh oleh kuasa dari Tuhan kita Yesus Kristus," kata Nancy disambut tepuk tangan para tamu yang hadir.
Tidak ketinggalan Willy Soemantri dan Marusya Nainggolan yang menyumbangkan keahlian mereka untuk kemuliaan nama Tuhan. Willy membawakan lagu Besar Setiamu dan Jingle Bells Rock dengan lantunan melodi gitar, sedangkan Marusya melantunkan suatu instrumentalia berjudul Awan.
Proyeksi 2014
Seusai acara, kepada satuharapan.com Gembala GPIA Keluarga Allah Pdt. Elizabeth Budhi mengatakan, seluruh target yang dipatok pada tahun 2013 telah dapat terealisasi. "Yang paling utama adalah pertumbuhan jiwa-jiwa. Tuhan sendiri yang telah mengarahkan para jemaat untuk bertumbuh sepenuhnya. Kedewasaan itu berupa: pertumbuhan dalam pikiran, pertumbuhan dalam kasih, pertumbuhan dalam hidupnya, sehingga tidak saja jasmani yang bertumbuh, namun terlebih juga rohaninya.
Lebih lanjut Pdt. Elizabeth mengatakan, Tuhan memberikan jauh dari apa yang didoakannya selama ini. "Target itu kan hanya visi dan misi dari manusia selebihnya Tuhan yang memberkati, sehingga mereka dapat merasakan kasih Tuhan yang mengubahkan mereka, agar mereka tentunya dapat meraih kehidupan yang lebih baik lagi," ujar Pdt. Elizabeth.
Terkait Proyeksi 2014, Pdt. Elizabeth mengatakan, dunia ini selalu berkata masa depan jauh lebih sukar dari saat ini, namun kita harus berpengharapan Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita, dan Tuhan pasti cukupkan segala kebutuhan kita. "Itulah gunanya kita harus tetap bertumbuh di dalam iman agar segala tantangan yang datang dapat kita hadapi semua. Jadi tidak lagi seperti anak kecil, namun kita dapat memperoleh kedewasaan untuk menyikapi segala tantangan itu dengan positif," jelas Pdt. Elizabeth
Ketika disinggung mengenai Pemilu 2014 mendatang, Pdt. Elizabeth berpesan agar umat Kristiani hendaknya memilih Calon Legislatif (Caleg) dan Calon Presiden (Capres) yang takut akan Tuhan, memiliki hikmat, pengetahuan, dan kecerdasan. "Kita selalu berdoa agar yang terbaik yang akan Tuhan berikan untuk bangsa dan negara ini," tutup Pdt. Elizabeth.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


Bagikan ke WhatsApp
Satu Harapan
BACK
TERPOPULER
70.000 Kotak Susu Untuk Anak Indonesia
Pdt. Jacklevyn F. Manuputty-Pdt. Darwin Dharmawan, Ketum dan Sekum PGI yang Baru
Filipina Sahkan UU Baru untuk Membatasi Wilayah Laut Cina Selatan
Tiga RT di Pluit, Jakarta Utara, Masih Terendam Banjir Rob
KABAR TERBARU
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thinking Para Peserta Didik

Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...

Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home