Ibadah Syukur BPK Penabur: Harmoni dalam Keberagaman
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ingat Penabur, ingat sekolah anak-anak pintar. Itu citra yang melekat jika menyebut sekolah-sekolah di lingkungan Badan Pendidikan Kristen (BPK) Penabur selama ini. Siswa-siswa berprestasi dalam berbagai ajang kompetisi keilmuan seperti olimpiade fisika, kimia, matematika, biologi, dan sebagainya, tak pernah sepi mewarnai pemberitaan.
Memasuki usia 67 tahun, BPK Penabur diharapkan tidak hanya menjadi ”rumah” bagi anak-anak yang mempunyai kemampuan akademis tinggi, namun juga anak-anak yang pintar secara hati. BPK Penabur harus memberikan ruang dan kesempatan kepada anak-anak yang selama ini dianggap tidak pintar secara akademis, untuk ikut juga berprestasi.
Pilihan seperti itu, merupakan perwujudan dari menghargai keberagaman, seperti tercantum dalam tema ulang tahun, “Harmoni dalam Keberagaman”.
Harapan itu digaungkan Pdt Cordelia Gunawan yang memimpin ibadah syukur 67 tahun BPK Penabur di Satuan Pendidikan Kerja Sama Penabur Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (27/7) malam. Pdt Cordelia mendasari penyampaian firman itu pada Kitab Kejadian, bahwa Tuhan sudah bersabda segala sesuatu diciptakan dengan baik. Di dalam konteks saat ini, pendidikan termasuk di dalamnya.
Acara ibadah syukur dan perayaan ulang tahun BPK Penabur juga disemarakkan dengan peluncuran dua buku Ceritera Karakter. Buku pertama berisi 67 cerita bertemakan karakter yang ditulis orangtua murid jenjang TK dan dilengkapi gambar yang diwarnai anak-anak mereka. Buku kedua, berisi 67 cerita bertema karakter yang ditulis oleh orangtua dan anak di jenjang SD (25 cerita), SMP (25 cerita), dan SLTA (17 cerita).
Buku yang disediakan di perpustakaan sekolah itu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi peserta didik dan orangtua dalam membentuk karakter anak-anak.
Dalam kesempatan itu, BPK Penabur Jakarta memberikan penghargaan kepada 40 siswa berprestasi dan memberikan penghargaan Satya Karya kepada 98 karyawan yang telah mengabdi selama 10 tahun atau lebih. Penghargaan juga diberikan kepada sekolah-sekolah di tiap jenjang yang ada sebagai sekolah terbaik dalam mengaplikasikan Kaizen.
BPK Penabur Jakarta juga memberikan bantuan secara simbolis kepada Lembaga Alkitab Indonesia. Bantuan senilai lebih dari Rp 500 juta itu hasil yang dikumpulkan seluruh peserta didik untuk digunakan dalam penerjemahan dan distribusi Alkitab ke berbagai daerah di Indonesia.
BPK Penabur Jakarta, sebagai salah satu dari sekolah-sekolah di bawah payung BPK Penabur yang tersebar di 15 kota, saat ini memiliki 80 sekolah yang terdiri atas 22 TKK, 20 SDK, 17 SMPK, 16 SLTAK, 5 Satuan Pendidikan kerja Sama, yakni 1 Primary, 2 Lower Secondary, dan 2 Upper Secondary.
“BPK Penabur Jakarta akan terus berkomitmen untuk secara konsisten mengembangkan sistem pendidikan yang menyeluruh demi perkembangan peserta didik agar memiliki dasar-dasar iman kristiani yang kuat, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang andal, serta berjiwa melayani terhadap sesame,” kata Elika Dwi Murwani, Deputi Direktur Pelaksana BPK Penabur Jakarta.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...