Ibnu Hamad: Kurikulum 2013 Tetap dilanjutkan
JAKARTA,SATUHARAPAN.COM - Mendikbud Anies Baswedan menerapkan kebijakan penghentian sementara Kurikulum 2013. Namun, untuk sebagian sekolah yang telah menerapkannya selama lebih dari tiga semester, kurikulum tersebut tetap dilanjutkan.
Juru bicara Kemendikbud Ibnu Hamad mengatakan, kebijakan itu sama sekali tidak bermaksud untuk menghentikan penerapan Kurikulum 2013 secara utuh. Hanya saja, masa transisinya lebih panjang.
"Kalau Pak Nuh (mantan Mendikbud, Red) menargetkan tahun pelajaran 2015/2016 semua sekolah sudah pakai kurikulum 2013, maka kali ini lebih panjang, bisa sampai 2019/2020," kata Ibnu dalam diskusi dengan topik "Mau Dibawa Ke Mana Pendidikan Kita" di Warung Daun Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (13/12).
Ibnu mengatakan, Menteri Anies telah menyusun Permendikbud untuk mengatur kebijakan tersebut. Saat ini pihaknya tengah menanti pengesahan dari Kemenkum HAM.
"Kami sudah serahkan peraturan menteri itu ke Kemenkum dan HAM. Saat ini sedang dalam proses menunggu nomor Permennya," kata Ibnu.
Namun ia tak dapat memastikan, apakah setelah tahun ajaran 2019/2020 kurikulum yang akan diterapkan Kurikulum 2013, mengingat pendidikan sangat dinamis dan terus berkembang.
"Yang pasti, kurikulum itu tidak pernah mundur. Pendidikan harus terus maju," kata guru besar itu.
Ia berharap dengan masa transisi yang lebih panjang, penerapan kurikulum 2013 akan semakin baik. Kendala-kendala yang dihadapi selama ini seperti distribusi buku yang belum merata dan kemampuan guru yang belum memadai, diharapkan akan teratasi.
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...